五十二

3.1K 418 32
                                    

Stu-date

Rabu, 11.33 am

Myungho baru aja keluar dari kelas, waktu nunjukkin jam makan siang, dan dia punya janji sama seseorang, siapa lagi kalau bukan pacarnya, Jun. Jadi sekarang dia lagi jalan ke arah gedung FIB yang sebelahan sama gedung fakultasnya.

Setelah sampai di FIB dan naik ke lantai dua, Myungho sampe di depan kelas Jun. Tapi, Jun belum selesai jadi dia nyandar di tembok buat nunggu. Jun yang sempet liat keberadaan Myungho, ngeliat jam di tangannya, harusnya kelasnya udah selesai, tapi namanya juga dosen, suka ngaret. Sampe akhirnya salah satu temen Jun ngingetin dosennya yang udah ngelewatin batas waktu, barulah dosen yang udah berumur itu ngeberesin barangnya dan keluar dari kelas. Mahasiswa di kelas itu juga pada ngeberesin barang dan keluar satu persatu, termasuk Jun.

"Maaf ya lama, harusnya udah selesai sepuluh menit yang lalu, terus aku nyamperin kamu, eh malah sebaliknya," Jun nyamperin Myungho yang senyum ngeliat dia.

"Santai aja, gak lama itu. Ayo makan, atau kamu masih mau ngurus hal lain?" Mereka mulai jalan keluar dari fakultas.

Jun ngegeleng, "Gak ada, aku laper, butuh asupan sebelum perang."

"Lebay, mana ada garap skripsi disebut perang," Myungho geleng-geleng sambil senyum maklum.

"Kamu belum ngerasain aja, liat nanti," Jun ngeluarin kunci motornya. Iya, si jagoan merah itu. Begitupun Myungho, dia juga ngeluarin kunci vespa-nya dari saku celana. Mereka hari ini emang bawa kendaraan masing-masing, karena cuma janjian makan siang bareng. Sehabis itu, Jun harus bimbingan sama dosennya sedangkan Myungho ada latihan dance.

Myungho yang jalan duluan, motor Jun ngikut di belakang. Sekitar sepuluh menit kemudian, mereka sampe di salah satu cafe. Setelah turun dari motor, Myungho sempet ngerapiin rambutnya baru jalan masuk ke dalam cafe.

"Mau duduk di mana?" Myungho nanyain Jun.

Jun ngeliat sekeliling, "Di situ aja," dia nunjuk tempat agak pojok, dekat sama jendela.

Mereka berdua jalan ke tempat itu, terus duduk berhadapan. Meja buat empat orang, kursi kosong mereka pake buat naruh tas. Jun ngeluarin laptop dan flashdisk-nya, "Pesenin aku sandwich aja, sama coffee latte," dia ngomong ke Myungho yang mau pergi mesen.

Myungho jalan ke counter buat mesen terus gak lama balik lagi ke meja mereka. Dia ngeluarin hp-nya terus buka aplikasi sosial medianya. Jun sibuk sama laptopnya, lebih tepatnya, lagi revisi skripsi.

Pas pesanan mereka dateng, Jun ngegeser laptopnya, sedangkan Myungho ngeletakkin ponselnya.

Jun natap bingung ke pesanan Myungho, "Kamu diet lagi?"

Myungho ngegeleng, "Nggak?"

"Menu kamu sayur terus, kayaknya aku belum pernah liat kamu makan daging deh," Jun nyeruput minumnya, masih sambil mandangin makanan pacarnya, yang bagi dia gak menggugah selera, salad sayur.

Myungho nusuk brokoli terus disuap ke mulutnya, "Pernah kok, cuma gak sering."

Jun ngangguk-ngangguk terus dia ngambil sandwich-nya, mulai makan, "Kamu juga gak pernah minum es?"

Myungho ngangguk, "Aku gak bisa minum es atau yang dingin-dingin, nanti sakit perut."

Jun cuma gumam kecil, setelah nyelesein sandwich-nya, dia ngeluarin ponsel terus ngebuka aplikasi kamera. Dia selca bareng Myungho yang lagi asik makan, diem-diem. Terus habis itu dia simpen ponselnya, lalu nyanyi kecil sambil senyum sendiri.

WIDIANTARA | SVTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang