Acara Keluarga
•
•Sabtu, 09.13 am
"Kokohmu kemana Van?" Mama Ana nanya Seokmin.
Seokmin yang lagi nyuci beras noleh bentar, "Kokoh yang mana, Oma?"
"Ituloh si Sean," Mama Ana masukin sayur yang udah dia potong ke dalam panci.
"Ohh, gak tau tuh, tadi keluar, mungkin jemput kak Jerry," Seokmin emang lagi bantu-bantu para perempuan yang masak di dapur, selain dia, ada Jihoon juga yang lagi bantu Briella masak sesuatu. Yang lain dilarang masuk dapur karena bisa membahayakan.
"Omaa," sebuah suara menginterupsi mereka.
"Heii, Tristan," Mama Ana nyapa balik Taeyong yang baru masuk dapur.
"Tristan bantu ya Oma," Taeyong ngegulung lengan sweaternya terus mulai bantu-bantu.
"Kak Tristan dateng sama siapa?" tanya Seokmin, sekarang dia lagi nyiapin bumbu buat kari.
"Sama Mark-Jeno, papa gak bisa dateng maaf ya Oma,"
Mama Ana senyum, "Gapapa kok."
Taeyong ngelirik ke Jihoon, "Jadi sebagai gantinya, papa suruh kak Calvin temenin ke sini." Jihoon yang lagi motong wortel jadi berhenti setelah Taeyong nyebut nama itu.
"Loh Calvin yang tinggi itu?" Mama Ana noleh ke Taeyong.
Taeyong ngangguk, "Iya Oma, kak Calvin yang dulu sering ikut Tristan main ke sini."
"Panggilin ke sini coba, Oma udah lama gak liat dia,"
Setelah denger perintah Mama Ana, Taeyong langsung berhenti dari aktivitasnya dan jalan ke depan. Seokmin ngelirik kokohnya yang ada di sisi lain, kokohnya itu ambil minum terus neguk airnya dengan cepat, lalu dia makin mojok, kayak mau sembunyiin diri.
"Omaa Calvin dateng," pas denger suara itu Mama Ana berhenti ngaduk terus meluk Calvin yang udah di dapur, Calvin meluk balik.
"Ih kamu makin tinggi ya, dulu udah tinggi padahal, apa kabar?" Mama Ana ngeliatin Calvin sambil senyum.
Calvin nyengir, "Pertumbuhan gak ada yang tau Oma, hehe. Baik kok, Oma sehat?"
"Puji Tuhan sehat-sehat aja Oma. Eh, kamu dulu deket kan ya sama Jillian?" Mama Ana inget sesuatu.
Calvin senyum manis, "Iya Oma."
Mama Ana ngeliat ke belakang Calvin, "Jilly! Sini!"
Dan beneran ya posisi Jihoon tuh canggung banget, dia baru mau kabur diem-diem, eh ketangkep basah.
"Eh iya Oma? Kenapa?" Jihoon buru-buru jalan ke deket Mama Ana, dan dia ngehindarin tatapan Calvin.
"Ini Calvin dateng, kalian udah lama gak ketemu kan?" Mama Ana natap Jihoon dan Calvin bergantian.
"Iya Oma," Jihoon masih mempertahankan senyum palsunya.
"Yaudah sana kalian ngobrol aja gih,"
"Eh gak usah Oma, Jillynya sibuk bantuin Oma gini," Calvin nolak, dia tau Jihoon ngehindarin dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
WIDIANTARA | SVT
Fiksi PenggemarWidiantara bersaudara itu, udah males kalau ditanyain atau dibilang kayak: • Sean "Situ kakaknya? Kirain bapaknya," • William & Jillian "Kalian kembar? Kok gak mirip?" • Stevan "Lo gak kelihatan kayak mahasiswa kedokteran," • Hansel "Kirain lo gak b...