🌸🌸🌸

5.8K 564 37
                                    

S o u l m a t e
A Seoksoo (Stevan-Joshua) Oneshoot AU
━ Soulmate!AU di mana musik yang didengarkan soulmate mereka, dapat terdengar oleh mereka dan terngiang-ngiang di kepala.

─ silahkan mundur dan tunggu bagian selanjutnya kalau nggak suka oneshoot ini. Bagian ini sekadar selingan yang bertujuan menghibur dikala menunggu bagian selanjutnya dan sama sekali nggak berhubungan dengan cerita asli Widiantara.

Enjoy!


Joshua rasanya ingin berteriak kepada soulmate-nya. Demi Tuhan, Ia sedang rapat dengan Dewan perusahaan, dan soulmate-nya malah mendengarkan musik rock dengan volume tinggi.

"Tuan Joshua, apa Anda mendengarkan?" tanya salah satu Dewan.

Joshua tersenyum tipis, "Ya, Saya mendengarkan."

Joshua berusaha kembali fokus mendengarkan para dewan itu berbicara, sambil sesekali melihat ke arah tab-nya. Tiba-tiba, pop-up messages muncul di tab-nya. Joshua membuka pesan itu, kemudian menoleh ke samping, tempat Jerry─Sekretarisnya sekaligus sahabatnya berdiri.

Jerry

Ada masalah? Lo
keliatan gak fokus.

Soulmate gue mutar
lagu rock.

Ya Tuhan. Pantes aja.

Jerry berdeham sekali, "Tuan-Tuan, mohon maaf sekali, kami harus menghentikan rapat hari ini dikarenakan Tuan Joshua sedang tidak enak badan. Mohon pengertiannya," Kemudian Jerry membungkuk.

Para Dewan bergumam, kemudian satu-persatu dari mereka meninggalkan ruang rapat. Beberapa menepuk pundak Joshua dan mengucapkan "semoga cepat sembuh" yang hanya ditanggapi senyum olehnya.

Setelah ruang rapat hanya menyisakan mereka berdua, Jerry segera menutup pintu rapat dan menguncinya. Sedangkan Joshua mengacak rambutnya frustasi.

"Gue gak bisa fokus karena lagu-lagu sialan itu terus terputer di kepala gue,"

"Demi Tuhan, ini masih jam delapan pagi dan dia udah dengerin musik? Apa dia gak kerja?"

Jerry mengambil tempat di samping Joshua, kemudian menepuk-nepuk pundaknya, "Sabar, mungkin dia lagi stres."

Joshua menatap Jerry, "Stres?! Gue lebih stres karena Dia!" Joshua kembali mengacak rambutnya, "Udah dua kali dia muter lagu pas waktu rapat, satu kali lagi, dapet piring cantik gue."

Sementara itu, beberapa jam kemudian di tempat lain...

"Van! Stevan! Oi!"

Stevan kaget, pundaknya dipukul begitu keras oleh seseorang. Setelah melihat ke belakang, ternyata sahabatnya-lah yang memukulnya tadi. Ia melepas sebelah earphones-nya, "Kenape si? Lu tau ga pukulan lu pedes?"

Si pelaku─Marcel tersenyum, "Ya maap, habisnya lu dipanggil kaga nyaut."

"Ya gua lagi pake earphones, gimana mau denger? Gimana si lu," Stevan mendelik.

"Au ah. Tar malem ikut ga lu?" tanya Marcel kemudian menyeruput minuman milik Stevan.

Stevan memukul pundak Marcel dengan cukup keras, "Bajeng minuman gua! Beli sendiri napa!"

Marcel mengaduh, "Nanggung anjir abis ini gua balik." ia menopang dagunya, "jadi? Ikut kaga?"

Stevan tidak mengalihkan pandangannya dari laptop, begitu juga tangannya yang masih sibuk mengetik, "Liat dulu deh ntar, kali aja nyokap mau keluar."

WIDIANTARA | SVTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang