四十三

4.3K 726 53
                                    

Pasangan Baru

Thursday, 02.44 pm

Hansol baru selesai kelas, dia jalan ke kantin fakultas. Sehabis kelas, emang selalu bikin dia laper, berasa dikuras habis tenaganya buat mikir atau sekadar fokus sama penjelasan dosen.

Pas sampai di kantin, Hansol langsung nyari tempat duduk. Dia ngeliat seseorang di meja dekat stand makanan langganan dia, langsung aja Hansol jalan ke meja itu.

Hansol duduk di sebelahnya, "Belum pulang?" dia naruh tasnya di bawah.

"Belum, ini ada tugas, nanggung kalau dibawa ke rumah,"

"Udah makan?" Hansol nanya lagi.

Orang itu ngangguk, "Udah kok tadi. Kamu makan sana, pasti laper sehabis kelas."

Hansol berdiri terus ngacak rambut orang itu, "Iya ini mau pesen."

Seungkwan balik fokus sama laptopnya lagi. Iya, jadi orang yang disamperin Hansol itu, pacarnya, Seungkwan.

Gak butuh waktu lama buat Hansol balik dengan makanan yang udah dia pesen. Setelah duduk di sebelah Seungkwan, dia langsung makan makanannya dalam diam. Lagipula Seungkwan juga lagi fokus sama tugasnya, mana mungkin dia ngerecokin.

Pas makanan Hansol sisa setengah, Seungkwan ngeregangin otot-ototnya terus ngeberesin perlengkapannya.

"Udah selesai?" pertanyaan Hansol dijawab anggukan sama Seungkwan, "Udah. Kirim ke email dosen, jadi sekalian."

Seungkwan ngeliatin makanan Hansol, dan Hansol nyadar, "Mau?" dia ngeliatin Seungkwan sambil nunjuk piringnya.

Seungkwan ngegeleng, "Aku beli sendiri aja." dia berdiri terus ke salah satu stan makanan.

Hansol cuma ngendikkin bahu terus fokus sama makanannya lagi. Beberapa menit kemudian, dia udah selesai makan dan bertepatan dengan Seungkwan yang balik bawa banyak jajanan.

"Ngemil terus ya, mbul," Hansol ngecubit pipinya Seungkwan.

Dia nepuk tangan pacarnya, "Sakit ya." dia melototin Hansol yang cuma ketawa.

Seungkwan mulai buka salah satu snack, terus makan, sedangkan Hansol cuma nopang dagu buat liatin pacarnya. Kasian kalau ada jomblo yang liat mereka, merasa ngenes.

Brak!

"Ngagetin, tai!" Seungkwan ngelempar keripik ke orang di depannya.

"Santai dong, manis. Sama temen sendiri juga," Sinb sewot.

"Lu duluan gebrak meja, o'on, siapa yang gak santai di sini?" Hansol nyamber.

Sinb ngedelik ke Hansol, "Dih mentang-mentang pacarnya, dibelain."

"Siapa yang ngebelain, kan bener lu ngegebrak duluan, Sheryl." Seungkwan nyaut.

"Hana lama banget si anjir berasa jadi obat nyamuk gue di sini," muka Sinb masam.

Hansol sama Seungkwan cuma ketawa pelan, "Makanya cari pacar sono." Seungkwan nyuruh.

"Lo kira pacar kek daun apa tinggal dipetik," Sinb muterin bola matanya dengan malas.

"Bertigaan, yang ketiganya setan," seseorang nyamber obrolan mereka.

Sinb ngeliatin orang itu, "Maksud lo gue?"

WIDIANTARA | SVTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang