7.6K 1K 95
                                    

Pulang

Rabu, 09:12 am

Hansol lagi di kantin FISIP, nyari makan, lapar dia sehabis dengerin dosen yang cara ngajarnya bikin ngantuk sekelas.

"Eh dek bule, soto lagi, ya?" ibu yang jaga kantin nyapa Hansol pas dia nyampe di stand-nya.

Hansol senyum, "Hehe, iya Bu, kayak biasa ya." ibu kantin langsung ngasi jempol ke dia sambil senyum, terus mulai nyiapin pesenan Hansol, sedangkan dia udah duduk di meja depan stand itu.

Dia ngeluarin ponselnya dari saku, terus buka sosial media yang dia punya, gak lupa buat bales pesan temen-temennya. Gak lama pesenannya dateng, semangkuk soto sama segelas es jeruk, Hansol langsung nyimpan ponselnya ke saku celananya lagi.

Baru aja Hansol mau nyendok sotonya, ada yang nyela, "Hansel!" dia liatin orang yang manggil dia jalan ke meja tempat dia duduk. Ternyata sahabat karibnya yang manggil.

"Ahelah langsung duduk kenapa sih, pake manggil segala, ganggu orang makan aja lo," Hansol ngomel ke cowok yang baru aja duduk di depan dia.

Cowok yang punya rambut hitam itu cuma nyengir, "Wets santai dong, laper banget?"

Hansol nyendok sotonya terus dimakan, dia telan baru ngomong lagi, "Iya ngantuk gue di kelas tadi."

Cowok itu noyor kepala Hansol, "Gak nyambung, bego."

"Bodo," Hansol cuma ngendikkin bahunya gak peduli terus lanjut makan.

"MARIO!" teriakan itu bikin Hansol sama cowok itu noleh ke arah suara.

Satu cowok rambut hitam dengan kemeja biru polos sama celana kain hitam lari nyamperin meja mereka, "Mario!"

"Apasih Ven, gak usah teriak gue juga denger kali lo manggil," cowok yang dipanggil "Ven" itu duduk di sebelah Mario, temen Hansol yang tadi.

"Lo dicariin Herwin tuh,"

"Ngapain Herwin nyari gue?" tanya Mario bingung.

"Ya mana gue tau, gue kan bukan Herwin," cowok itu ngendikkin bahu.

"Eh temen Mario, ya? Hai, gue Steven, pacar Mario," perkataan Steven bikin Hansol yang lagi minum kesedak.

"Lah lo putus sama kak Evan, Yo?" Hansol nanya.

Mario mukul si Steven, "Aduh! Sakit woi!"

"Ya engga lah! Yakali gue putus sama kak Evan terus pacaran sama bundelan tepung kayak gini," Mario nyaut bikin giliran dia yang dipukul sama Steven.

"Enak aja! Heran gue kenapa kak Evan mau sama lo yang kayak ganjelan pintu ini," Steven geleng-geleng, terus dia senyum liatin Hansol, "gue bercanda kok tadi."

Hansol ngangguk-ngangguk, "Kirain gitu Mario udah putus sama kak Evan terus kalian pacaran."

"Najis!"

"Amit-amit!"

Steven sama Mario saling ngeliatin pake tatapan jijik.

WIDIANTARA | SVTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang