Nikahan Shereen
•
•Minggu, 06.30 am
Pagi-pagi keluarga Widiantara + Ardiantara udah siap-siap buat pergi ke acara besar hari ini. Apalagi kalau bukan acara pernikahannya Seola. Papa Jo sama kedua orangtuanya Jun udah sampai pas tengah malem kemarin.
"Udah semua kan?" Papa Jo nanya.
Seungcheol ngitung terus ngangguk ke Papanya, "Udah." sehabis itu mereka semua keluar dari rumah dan jalan ke garasi.
"Aku sama Willy ikut Juan ya," Jihoon sama Wonwoo jalan ke arah mobilnya Om Alex, sisanya ke mobil Papa Jo.
Jadi di mobil Om Alex, ada istrinya, Jun, dan si kembar. Sedangkan di mobil Papa Jo, ada Seungcheol, Seokmin, Hansol, dan Chan. Setelah mastiin semua udah pakai sabuk pengaman, kedua mobil itu keluar dari rumah.
Selama perjalanan, Seungcheol cuma diem, dia masih kepikiran dengan percakapan sama Jeonghan semalem. Hal itu bener-bener nyita pikirannya semalaman, sampai dia tidur larut dibanding biasanya. Kediaman Seungcheol ini gak lepas dari pandangan Papa Jo.
"Ada masalah, Se?" Seungcheol langsung sadar dan noleh ke arah Papanya.
"Gak ada," dia ngegeleng.
Papa Jo ngelirik Seungcheol bentar, "Kamu yakin?"
Seungcheol senyum tipis, "Masalah kantor biasa kok, Pa. Bukan masalah besar."
Papa Jo cuma ngangguk, dia tahu bukan itu yang bikin Seungcheol diem, cuma dia biarin aja. Mungkin anak sulungnya itu belum siap cerita. Dan sikap Seungcheol juga bikin ketiga adeknya bingung. Jadinya mereka bertiga saling lirik satu sama lain. Chan ngetik sesuatu di HP-nya terus diliatin ke Seokmin sama Hansol, "Nanti kita bahas bareng Kokoh lain." mereka berdua cuma ngangguk.
Akhirnya, mereka sampai di rumah Mama Ana. Pas mereka masuk, udah banyak saudara saudara yang ngumpul. Mereka nanti bakal adain tradisi teappai di mana kedua pengantin bakal nyuguhin teh buat yang lebih tua, kemudian dibalas dengan angpao atau perhiasan buat pengantin.
Sebelum itu, Seungcheol dan adek-adeknya dibawa ke ruang keluarga, di sana, Seola udah duduk di tengah dengan gaun pengantinnya. Terus di sampingnya ada Bona yang pake dress terusan warna merah.
"Ci Shereen cantik banget!" Jun muji, bikin Seola malu.
"Ngai ng boi ciang, ha?" Bona nanya mereka. (Aku gak cantik nih?)
"Nyi an ce dibanding Ci Shereen," Seungcheol ngomong gitu terus duduk di sisi Seola yang satu lagi. (Lu jelek banget)
Yang lain cuma ketawa terus ngambil tempat duduk, ada yang di sebelah Bona, ada yang di sebelah Seungcheol. Sedangkan Bona mendelik kesal ke sepupunya, "Awas kamu nanti."
"Udah-udah jangan ribut dulu, nih makan, habis itu kita ke acara selanjutnya," Mamanya Seola & Bona-atau yang biasa dipanggil Tante Briella sama Widiantara bersaudara, datang dengan nampan di tangannya. Di atas nampan itu udah ada sembilan mangkok kecil, yang dalamnya udah diisi sama ronde atau keluarga Chinese kenalnya dengan nama Tangyuan.
Setelah mereka udah megang satu mangkok masing-masing, mereka mulai makan bareng. Di depan mereka, udah ada tim dokumentasi dari Event Organizer yang dipake Seola. Pas udah selesai, Seola ngambil beberapa angpao yang tadi ada di sampingnya, terus dia bagiin satu-satu ke adeknya dan adek-adek sepupunya. Lalu, mereka semua ngeliat ke kamera dan ngegoyangin angpao-nya.
Habis itu yang lain pergi dari sana, nyisain Seola sendiri, terus dia berdiri, jalan ke depan. Terus kedua orangtuanya masuk, Tante Gab megang boutonniere yang kemudian dikasi ke Seola. Sehabis itu, tudung pengantin yang awalnya di belakang, ditutup ke depan sama Papanya. Setelah itu, bertepatan dengan datangnya pengantin pria, mereka berdua berdiri di ruang keluarga. Calonnya Seola ngebawa buket bunga.
KAMU SEDANG MEMBACA
WIDIANTARA | SVT
FanfictionWidiantara bersaudara itu, udah males kalau ditanyain atau dibilang kayak: • Sean "Situ kakaknya? Kirain bapaknya," • William & Jillian "Kalian kembar? Kok gak mirip?" • Stevan "Lo gak kelihatan kayak mahasiswa kedokteran," • Hansel "Kirain lo gak b...