Baku Hantam
•
•
Warn! Banyak kata kasar, dan kekerasan, jangan ditiru!Kamis, 01.27 pm
"Charles Arvel?" seorang cowok tinggi tegap manggil Chan pas dia keluar kelas.
"Iya?"
"Ikut gue," cowok itu jalan duluan terus mau gak mau Chan ngikutin dia.
Chan berusaha nginget muka cowok di depannya, tapi gak bisa, dia gak kenal sama sekali sama cowok itu, terus kenapa cowok itu bisa tau namanya?
Cowok itu bawa Chan ke taman belakang fakultas Teknik, di sana udah ada tiga orang lain yang nunggu. Perawakan mereka semua kurang lebih sama, tinggi tegap, dengan badan cukup berotot. Kalau dibandingin sama Chan, jelas Chan kalah.
Setelah Chan berdiri di depan mereka, cowok berambut cepak yang berdiri di sisi kanan buka suara, "Charles Arvel bener?"
Chan ngangguk, "Kalian siapa?"
Terus cowok yang berambut ikal di tengah senyum miring, "Well, kenal Riana, kan?"
Chan mengerutkan keningnya, "Riana Adisti, Manajemen 2019?"
Terus giliran cowok yang bawa Chan tadi ngangguk, dia udah berdiri di sebelah cowok berambut cepak.
"Ya kenal, kan temen saya," Chan jawab. Dia gak sadar aura di sekitarnya berubah pas dia jawab seenteng itu.
"Yakin cuma temen?" sekarang cowok yang berdiri di sisi kiri yang daritadi diem mulai ngomong.
"Ya iya cuma temen," Chan makin bingung, kenapa dia kayak diteror gini sih?
Cowok yang di tengah itu mulai maju selangkah, "Terus yang kemarin lo sama dia ke cafe itu apa? Belum lagi lanjut ke toko buku, yakin kek gitu cuma temen?"
Oh Chan ngerti, ini salah satu yang di depannya pasti gebetan atau pacarnya Riana.
"Itu gue sama dia kebetulan sekelompok jadi kita ngerjain tugasnya bareng sekalian nyari buku yang dibutuhin,"
Terus mereka ketawa setelah denger jawaban Chan, gak lama kemudian berubah jadi datar.
"Basi."
"Jujur aja, lo ngedeketin Riana, kan?" cowok rambut ikal yang sampe sekarang Chan gatau namanya mulai ngedorong dia.
Chan yang gak terima didorong, ngedorong balik, "Maksud lo apa?"
Dalam sekejap, Chan udah disudutin sama mereka, depan belakang kanan kiri satu orang, "Lo tau gak Riana udah punya pacar?" cowok rambut ikal itu ngomong lagi, dia berdiri di depan Chan. Cowok lain yang tadi bawa Chan ada di belakangnya, sedangkan cowok yang berambut cepak di kanan, dan yang daritadi paling diem di kiri. Mari kita sebut si Ikal, si Cepak, si Pengantar, dan si Diam biar lebih gampang.
"Apa urusannya sama gue?" Chan nantang, ya iya wong dia gak salah apa-apa.
Si Ikal ketawa remeh, "Lo udah ngedeketin Riana dan masih nanya apa urusannya sama lo? Nyari mati?" senyum miringnya terpampang jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
WIDIANTARA | SVT
FanfictionWidiantara bersaudara itu, udah males kalau ditanyain atau dibilang kayak: • Sean "Situ kakaknya? Kirain bapaknya," • William & Jillian "Kalian kembar? Kok gak mirip?" • Stevan "Lo gak kelihatan kayak mahasiswa kedokteran," • Hansel "Kirain lo gak b...