"Kau mau makan yang ini?"
"Iya!!!"
Sowon terkekeh melihat sikap Umji yang begitu menggemaskan. Dia lantas mengambilkan sebuah ikan tuna kesukaan Umji. Makanan sehat di pagi hari, sebagai awal dari segalanya.
"Mau apalagi?" tanya Yuju perhatian.
"Oh, kau mau yang ini? Sepertinya makanan ini adalah makanan kesukaanmu!" pekik Eunha dengan senang.
"Minuman untuk adik kecilku~" sahut Yerin, ia membawa satu gelas penuh susu bagi Umji.
"Makan dengan benar, ya ... " ucap Sowon dengan senyuman manisnya.
"Aku menyayangi kalian semua~" ungkap Umji sembari menampilkan senyuman termanis yang ia miliki.
Namanya juga bungsu, tentu mendapatkan kasih sayang dari yang lebih tua itu bisa ia dapatkan. Bagi yang mengerti biasanya begitu. Anak bungsu yang paling disayang. Meski tergantung keluarga itu sendiri sebenarnya.
Ting! Tong!
"Aku pamit, Eunseo sudah datang!"
Dengan suara berat dan dinginnya, Sinb beranjak meninggalkan tempat makan. Dia bahkan belum menyentuh satu pun makanan yang tersedia di atas piringnya.
"Tak apa ... Semuanya, lanjutkan makan kalian, ya?" Sowon angkat suara.
"Ba-baik, Eonie."
"Kalau begitu, biarkan Eonie pergi sebentar. Ada sesuatu yang harus Eonie selesaikan, oke?"
"Oke!!"
Sowon beranjak dari tempat duduknya dengan segera. Yerin, Eunha, Yuju, bahkan Umji dibuat panik saat melihat tangan Sowon yang mengepal hebat siap untuk memberikan pelajaran. Tentu saja kepada Sinb, gadis tidak sopan yang pergi pamit tanpa senyuman.
"Kim Sinb!"
"Apa?"
"Diam di tempatmu."
Sinb berhenti melangkah, dia menatap Sowon dingin yang datang menghampirinya. Padahal tinggal beberapa langkah lagi Sinb akan pergi ke sekolah. Dia juga baru kembali dari dalam kamar, membawa tas ranselnya untuk melengkapi.
PLAK!
Sebuah tamparan kasar mendarat tepat di pipi kiri Sinb. Inilah yang membuat semua adiknya cemas, Sowon tidak akan pernah segan untuk melukai adik-adiknya. Jika sedang marah, maka Sowon akan menampar atau bahkan bisa mengurung adik-adiknya. Didikkan Sowon ini berbeda dari orang tuanya yang terbilang membebaskan.
"Beraninya kau!!!"
PLAK!
Sowon menerima balasannya, dan kalau yang satu ini adalah akibat dari membuat Sinb marah. Balasan yang tak kalah kasar itu, Sowon terima pada pipi bagian kirinya juga. Wajahnya bahkan sampai berpaling.
"Kim Sinb, aku tidak mengajarimu untuk bersikap tidak sopan, ya!" Sowon marah, bicara dengan nada pelan namun menekan.
"Enyahlah!"
Srek!
Sowon maju dan mencengkram kuat-kuat kerah baju Sinb, mendorong adiknya itu hingga terkantuk tembok.
"Jangan pernah kau membuat aku marah, karena aku tidak akan segan untuk melukaimu, kau tahu?" Sinb berucap dengan nada yang tak kalah menekannya.
Sowon menghempas cengkraman itu kasar, dia membuang pandangan ke sembarang arah, mengusap wajahnya kasar.
Sinb segera merapikan kerah baju seragamnya yang sedikit kacau, setelah rambutnya tersusun rapi dia pun memutuskan untuk pergi. Tentu saja sedikit senggolan diterima Sowon, ketika Sinb berlalu darinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Say Goodbye || Gfriend
Fanfic[COMPLETED] There's a Good in Goodbye [16-11-21] #2 in Gfriend [29-05-21] #1 in Yumji-Sinju-Umb [10-11-21] #1 in Umji [02-06-21] #2 in Yuju