[21] Don't Say Goodbye

779 134 25
                                    

"Hentikan!!"

Beberapa gadis memutuskan menepi, mereka memberikan ruang untuk Sinb menembus kerumunan. Mereka semua menundukan kepala mereka, tetapi di pertengahan kerumunan ada gadis-gadis tertawa dengan begitu lepas. Juga ... Seorang gadis menyedihkan yang tertindas.

Sinb melihat ke samping kanan dan kirinya, dimana mereka memutuskan untuk menunduk seolah malu. Dia tersenyum miring, menggelengkan kepalanya tidak habis pikir.

"Kenapa hanya menonton? Jika ada yang ditindas, kalian harusnya membantu!"

Sinb berjalan dengan langkah yang kasar, dia lantas menarik dua gadis sekaligus. Membuat tubuh keduanya spontan tersungkur di lantai. Satu gadis lagi berhenti berulah, dia terkejut melihat hadir Sinb di sini.

"Dasar pecundang!" maki Sinb.

Umji mengangkat kepalanya, dia menangis karena merasa takut sekarang. Tidak ada yang membelanya, Kyulkyung malah menghilang karena Tuhan terlalu mencintainya.

"Kenapa diam? Kenapa kalian semua menunduk?" tanya Sinb.

Gadis yang diketahui sebagai ketua dari semua kekacauan ini, kini tampak menunduk tak bisa menatap mata Sinb sekali pun.

"Jagoan itu berjuang sendirian! Kalau pun dia bersama orang lain, jagoan bekerja sama dalam hal yang seimbang!"

"Ma-maaf ... "

"Maaf?"

"Kami minta maaf, Sinb sunbaenim ... "

"SIALAN!"

PLAK!

Gadis itu tersungkur selepas Sinb menamparnya dengan kasar. Tidak mau hanya sebatas menampar, Sinb langsung saja menghampiri gadis itu, menarik kerah bajunya dan membuatnya kembali berdiri.

"Kau tahu? Kau adalah pecundang paling rendah yang pernah aku temui!" kata Sinb dengan penuh penekanan.

Gadis itu menggelengkan kepalanya, sebut saja Royeon. Dia adalah gadis yang menjadi dalang dari semua kekacauan di sini. Mengendalikan dua dayangnya, beserta dukungan rakyat yang sudi mempercayai setiap omong kosongnya.

BUGH!

"Sebuah balasan karena berani menyentuh adikku!"

BAKH!

"Sebuah balasan karena telah membuat adikku terluka!"

BUKH!

"Sebuah balasan karena berani membuat adikku sakit hati!"

BUGH!

"Balasan selanjutnya karena membuat adikku menangis!"

BAKH!

BRUKH!

"KAU PECUNDANG SIALAN JUGA RENDAHAN!!!"

Tes!

Semua terkejut, mereka berbisik-bisik kala melihat darah segar keluar dari lubang hidung Sinb. Sinb melirik Umji yang tampak meringkuk menangis di sana, dia juga melihat ke arah seseorang yang tersungkur kesakitan di sana.

"Umji ah, ayo ikut denganku!"

Dan Umji mengangkat kepalanya dengan berani, dia melihat tangan yang terulur untuk digenggam. Namun, Sinb tidak berniat memperlihatkan wajahnya kepada Umji.

"Cepat!"

Umji meraih tangan itu, ia dibawa pergi dari kerumunan untuk menenangkan dirinya. Oh iya, Royeon menerima pukulan dari mulai perut, pinggang, hingga wajahnya karena berani membuat Sinb marah besar.

Don't Say Goodbye || GfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang