[12] Don't Say Goodbye

790 154 72
                                    

Vote dulu part sebelumnya!!

♡♡♡

"Sowon ah, Paman berjanji akan segera membebaskanmu. Bertahanlah, mungkin memerlukan beberapa waktu untuk melakukannya."

Sowon tersenyum. "Paman Eunhyuk, terima kasih."

"Jangan khawatir, Paman akan membantu perekonomian keluargamu. Kau tahu Paman menyayangi kalian semua, bukan?"

"Ya, terima kasih banyak."

"Dan satu lagi, tolong tetap jaga kesehatanmu. Jangan sampai sakit, Paman akan membujuk lagi supaya hukumanmu lebih ringan dari ini."

Air mata Sowon jatuh begitu saja. "Terima kasih banyak, Paman Eunhyuk ... "

"Ya, sama-sama."

"Apa kau serius melakukan semua ini, Paman?"

"Untuk putri adikku, aku akan melakukan apapun. Percaya kepadaku, semua akan baik-baik saja, kita bisa melaluinya."

"Terima kasih banyak, Paman ... "

Dalam keadaan berbatas kaca, mereka berdua terlihat sangat saling menyayangi. Eunhyuk yang menyayangi keponakannya, tiba dan menjadi seseorang paling berjasa. Ia membujuk pihak kepolisian supaya Sowon mendapatkan hukuman ringan.

"Bagaimana jika Ayah marah kepadaku?" tanya Sowon.

"Jangan khawatir, Ayahmu akan mengerti dan dia tidak akan marah. Kau tahu? Kau mendapatkan hukuman ini pun, karena keputusannya."

"Sekali lagi, aku berterima kasih banyak atas bantuanmu, Paman Eunhyuk."

"Jangan pikirkan adik-adikmu, Paman akan memantau mereka dari kejauhan."

.
.
.

"Ya, ini dengan pusat pencegahan bunuh diri, ada yang bisa dibantu?"

"Ya."

"Nona, apa kau melihat sesuatu?"

"Ya."

"Di mana? Kau berada di mana sekarang?"

"Di tepian jembatan, aku melihat seseorang yang akan melompat ke bawah."

"Baiklah, menetap dan jangan membuatnya panik. Kami akan segera mengirimkan petugas ke sana."

"Kau mau mendengarkan alasannya untuk bunuh diri kenapa?"

"Ya, katakanlah ... "

Sinb terisak, ia tersenyum kecut saat mendengar suara air yang mengalir begitu deras di bawah sana.

"Aku mengetahui alasannya, mengapa dia memutuskan untuk bunuh diri."

"Dia merasa tidak berguna berada di dunia ini. Baginya dunia ini terlalu indah untuk ditempati terlalu lama."

"Apa itu berarti kau yang akan melompat?"

"Dengarkan aku!!!"

"Ya, baiklah ... Katakan."

"Dia membutuhkan keadilan. Sejak kecil dia menerima perlakuan tidak adil itu. Dia ... Sering diabaikan karena adiknya yang lebih sempurna."

"Apa menurutmu bunuh diri adalah jalan terbaiknya?"

"Jangan bergerak!!!"

Sinb tersenyum miris, dia menaruh telepon yang berada di jembatan itu pada tempatnya. Dia lantas berbalik, ada polisi yang sedang meminta agar dirinya tidak melompat.

Don't Say Goodbye || GfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang