[35] Don't Say Goodbye

892 129 22
                                    

"Kau mau pergi ke mana?"

Yerin menahan senyuman salah tingkahnya, dia harus melalui saudari-saudarinya yang kebetulan sedang duduk di ruang keluarga. Setelah hari-hari menyedihkan itu berlalu, kini mereka kembali ke rumah. Sebenarnya Sinb tidak diperbolehkan pulang, tapi karena dia memaksa, jadilah pulang lebih cepat.

"Yerin eonie," panggil Sinb.

"Ya?"

"Mau sebuah pelukan~"

Seluruh pandangan langsung berpusat kepada Sinb, seseorang yang meminta sebuah pelukan. Ini aneh, karena Sinb adalah pembenci pelukan.

"Kau serius?" tanya Eunha yang kebetulan berada di dekat Sowon.

Posisinya Sinb adalah merebahkan tubuhnya dan menjadikan paha Sowon sebagai bantalan, di samping Sowon ada Eunha. Sedang Yuju bersama Umji duduk di sofa lainnya.

Sinb beranjak. "Apa salahnya? Aku hanya ingin sebuah pelukan!"

"Tidak dengan ciuman juga?" Yerin menawarkan, ia sudah merentangkan kedua tangannya sambil memajukan bibirnya.

"Tidak jadi!!!" Sinb langsung saja beralih memeluk Sowon, menghindari Yerin yang akan memeluk dan menciumnya.

"Yak!" Yerin memekik tak terima.

Sowon memeluk Sinb. "Sudahi berhayalmu, Yerin. Sinb lebih menyayangiku, kau tahu?"

"Awas kau!" Yerin memicingkan matanya kepada Sowon.

"Awas apa, hah?!"

Yerin menelan ludahnya dengan susah payah, dia jelas tidak berani dengan Sowon yang berstatus sebagai kakaknya ini.

"Yerin ah, berhati-hatilah. Jangan sampai kau kenapa-napa, mengerti?"

Yerin mengangguk. "Tenang saja, Eonie. Aku itukan bisa menjaga diri."

"Awas saja kalau sampai kau kenapa-napa!" celetuk Umji dengan tatapan penuh selidiknya.

"Aish, apa yang kau bicarakan?" Yuju mengusap wajah Umji.

"Aduh!! Jangan keras-keras, wajahku masih sakit," rengek Umji.

Yuju cengengesan, dia harus pandai-pandai dalam meraba Umji memang. Umji memiliki banyak prajurit yang siap melawan orang jahat.

"Aku minta maaf, ya~" kata Yuju sambil mengusap-usap surai Umji.

"Belikan aku camilan?" tawar Umji sambil menaik turunkan alisnya.

"Tapikan—Baik! Eonie akan pergi membeli camilan untukmu, ya. Untukmu!"

Umji memeluk Yuju. "Belikan aku banyak makanan pokoknya, ya, ya, ya~"

"Iya, iya akan aku belikan tapi—"

"Sekarang! Aku mau kau membelinya sekarang!"

"Baiklah semuanya, mobil yang menjemputku sudah tiba. Aku ... Pamit duluan, ya."

Sinb beranjak. "Yerin eonie, tunggu!"

"Apa?"

Dia berlari pelan, kemudian memeluk Yerin dan membuat tanda tanya besar muncul di benak pikiran siapa pun.

"Jangan pamit ke tempat yang jauh, kalau bisa jangan pergi dari sini."

"Hei ... Eonie tidak akan pergi ke mana-mana, jangan khawatir."

"Aku mimpi buruk semalam, tolong jangan membuatnya menjadi nyata, Eonie."

Cups!

Plak!

Don't Say Goodbye || GfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang