PROLOG: Selamat Pagi Dari Peridana Kusuma

52K 4.8K 4.2K
                                    





       Selamat pagi dari Sekolah Peridana Kusuma.

Iya, benar. Sekolah ini bertuliskan PERI-DANA. Makanya ketimbang logo resmi sekolah bola dunia dengan topi toga, para murid di sini lebih suka pakai gambar duit dengan sayap. Termasuk Lala, cewek berambut pendek sebahu yang hari ini kembali menginjakkan kaki di sekolah swasta ini.


Hari ini adalah hari penting pertemuan kembali para manusia-manusia Peridana setelah setahun berpisah karena pandemik.


Kadang Lala kaget.

Perasaan baru kemaren Lala sibuk ngurusin berkas masuk SMA, kok sekarang udah mau kelas 12. Kelas 11 beneran nggak ada rasanya. Bahkan Lala nggak tau apa aja yang dia pelajari selama sekolah online kemarin.

Yang Lala tau cuma satu: manusia-manusia tidak tau diri dan bau matahari itu ternyata cakep juga di layar laptopnya.



Yang pertama, Aghan. Yang baru masuk kelas lambai-lambai ke Lala dengan riang. Walau belum membalas, yang lain udah datang nyambut dia reuni heboh.

Ah, namanya sih Ghandy Haidar Akmal. Cuma panggilannya Aghan.

Dulu, jujur aja di otak Lala, Aghan tuh dekil dan bobrok. Apalagi hobinya yang suka teriak-teriak kayak monyet lepas. Sumpah, Aghan tuh nggak ada bagus-bagusnya sama sekali. Nyebelin lagi.

Tapi lebih dari setahun nggak ketemu, Aghan jadi kayak arti nama pertamanya: matahari.

Aih sedap.


Lala menahan untuk nggak mesem sendiri dengan pikirannya. Lalu berpaling, pada cowok mungil yang lagi bareng Aghan. Cowok berkulit putih dengan wajah kecilnya yang tampan. Lala akui sekarang cowok itu punya garis wajah pangeran. Imut tapi juga elegan.

Namanya Randika Hadrian. Sebenarnya dia cukup kalem dan pendiam, tapi kalau ketemu Aghan ya sama aja.

Cowok itu ngerangkul Aghan yang agak lebih tinggi darinya, narik Aghan pergi. Walau sebelumnya pandangannya dan Lala ketemu, buat Lala sok cool narik ujung bibir nyapa. Randi balas senyum, narik Aghan ngejauh.

Baru dua. Masih ada yang lain.


Kayak itu tuh, cowok yang emang dari awal diakui paling ganteng di angkatan Lala. Namanya Nathan. Uuu, wattpad sekali kan.

Hampir semua cewek pengen jadi peran utama di kehidupan Nathan biar ala-ala menjadi Salma dan menulis kisah cinta uwu legenda yang akan dikenang lama oleh orang-orang.

Nathan ini, sebenarnya juga wattpad-boy material. Selain most wanted, dia anak basket. Tatapannya dingin, jarang negur orang lebih dulu. Walau dia bukan tipe badboy brandal yang agresif kayak wattpad-wattpad itu.

Nathan justru bintang sekolah. Si anak basket yang juga cerdas dan masuk jejeran 10 paralel. Makin susah digapai.


"GOOD MORNING RAKYAT JELATAKU! LONG TIME NO SEE! SIAPA YANG RINDU FAREL BRAMANSTYO?"


Lala terkejut kaget. Hampir aja latah padahal lagi lamunin Nathan.

Ah, datang lagi ni kadal satu.

Lagi-lagi, dia typo.


Beauty and The ClownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang