18 : Musim Menyakitkan

259 52 4
                                    

Kim Chaewon sadar bahwa dia tak bisa menahan dan bersikap demikian terlalu lama. Dia juga tipe orang yang tidak sabaran untuk beberapa hal. Dia tidak enak terlalu lama bersikap dingin pada Han Jisung. Dia tahu, laki-laki itu pun tidak tahan dengan suasana ini.

“Kau yakin, kau sudah baik-baik saja?” suara Lee Chaeyeon di ujung sana. Sebagai timpalan seusai mendengar curahan hati Chaewon.

“Iya, aku sudah yakin sekarang. Aku tak bisa terlalu lama seperti ini.” jawab Chaewon sembari tangannya yang sedang mencoret kertas kosong yang tersedia di ruang kerja kafenya itu.

“Syukurlah kalau begitu.” yah.. Chaeyeon juga tidak membenarkan sikap Chaewon saat ini. Syukur jika ini tak memakan waktu yang lama. “Semoga masalah ini cepat selesai. Aku juga yakin, Han Jisung tidak mau terus diperlakukan seperti itu. Dia tidak tahu alasan sebenarnya kenapa kau seperti ini.”

“Iya, Chaeyeon-ah.”

“Baiklah, aku tutup ya. Aku harus kembali bekerja.”

“Iya..”

Chaewon kembali menyimpan gawainya. Menghela napas kemudian sembari menatap ke sembarang arah. Tak peduli apa yang ada di depannya, kepalanya cukup sakit memikirkan hal ini.”

—————

Hari ini, Chaewon izin untuk pulang seorang diri. Selain untuk mempersiapkan dirinya berbicara serius dengan Jisung, Chaewon juga memiliki urusan di kafenya yang malam ini dipesan seseorang untuk sebuah acara pribadi. Maka dari itu, Chaewon ikut membantu karyawannya yang tidak banyak pada malam ini.

“Aku pulang--”

Yak! Kembalikan gawaiku! Ya ampun..”

“Aku akan mengembalikannya setelah tahu siapa nama perempuan ini.”

“Benar, hyung! Kami ini belum pernah mendengar kisah asmaramu dan ini adalah kesempatan yang bagus, benar begitu, Changbin hyung?”

“Seratus untuk Han Jisung! Cepat-cepat, cari ruang percakapan mereka.”

“Ya Tuhan, kalian ini.”

Rasanya seperti mendapat culture shock saat melihat seseorang yang tidak dia ketahui akan kedatangannya berada di apartemen mereka. Yah.. meskipun mereka adalah Bang Chan dan Seo Changbin, tetap saja Chaewon terkejut. Sepertinya Jisung lupa tidak memberi tahu bahwa mereka datang ke apartemen.

“Halo..” sapa Chaewon menginterupsi mereka yang entah sedang sibuk apa di ruang tengah tersebut. Seketika suasana berubah saat ketiga laki-laki itu menoleh ke arahnya.

“Oh! Halo, Chaewon-ah!” sapa Chan dan Changbin bersamaan. Berbeda dengan Jisung yang hanya mengangguk kepadanya.

Chaewon menghampiri mereka dan bisa melihat beberapa makanan dan sebotol minuman cola di atas meja. Mereka sedang berpesta ya? Dalam rangka apa?

“Ah, maaf ya kami mengotori rumahmu. Tenang saja, kami akan membersihkannya nanti.” ujar Changbin yang hanya dibalas anggukan oleh Chaewon.

Kalau tidak kotor, sepertinya akan lebih aneh. Ini sudah cukup wajar.

Chan yang melihat Changbin dan Jisung sudah lengah segera merebut gawainya kembali dan itu berhasil.

Hyung!” rengek dua laki-laki itu.

“Chaewon-ah, aku ingin bertanya padamu.” ujar Chan segera beralih pada Chaewon. Berdiri di sampingnya. “Apakah menurutmu sopan membuka gawai orang lain?” tanyanya berniat menyindir kedua adiknya tersebut.

Sederhana | Jisung Chaewon FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang