11 : Tahapan Baru

262 56 9
                                    

Tepat pukul 7 sore, mobil Han Jisung sudah terparkir di kafe Kim Chaewon. Dia juga sudah menghubungi Chaewon bahwa dirinya sudah sampai. Sekarang hanya sedang menunggu perempuan itu keluar.

Pintu utama kafe terbuka dan Jisung bisa melihat Chaewon yang sedang bercakap ria dengan seseorang, yang kalau Jisung tak salah ingat adalah karyawan di kafenya. Kemudian, keduanya saling berpamitan dan Chaewon segera mendatangi mobilnya.

"Kau tepat waktu sekali." ujar Chaewon begitu duduk di kursi samping pengemudi.

"Tidak juga.." jawab Jisung seadanya. "Aku sudah datang 15 menit yang lalu."

"Apa? Yak.. kenapa tidak memberi tahu sejak tadi?" timpal Chaewon karena tidak enak hati pada Jisung.

"Tak apa.. hanya 15 menit." mobil itu pun mulai berjalan dengan Jisung sebagai pengemudinya.

"Jadi, kita mau ke mana? Kau tidak lupa soal janjimu mengajakku pergi bukan?" tanya Chaewon yang begitu penasaran ke mana Jisung akan membawanya pergi.

"Euh.. itu.."

"Ternyata lupa ya?"

"Ti-tidak kok! Aku tidak lupa." kemudian Jisung terdiam sejenak. "Mau menonton film?"

"Film?" seketika, Chaewon teringat ada sebuah film yang ingin dia tonton. "Apa kau sudah punya pilihan filmnya?"

"Belum.."

"Kalau begitu.." kemudian Chaewon tersenyum. Semoga saja, pilihan filmnya bisa cocok dengan Jisung. "Ada film yang ingin kutonton. Apa kau mau menontonnya bersama?"

-----

Film berdurasi hampir 2 jam itu bergenre thriller dan crime. Tak disangka bahwa genre itu cukup disukai oleh Kim Chaewon. Han Jisung sempat tak percaya, dia pikir Chaewon menyukai film bergenre romansa atau melodrama. Tapi, Chaewon berkata bahwa dia bisa menerima semua genre, kecuali horor. Dia akan menolak genre itu mentah-mentah sekalipun filmnya banyak dibicarakan orang-orang atau terdapat aktor kesukaannya.

Sepanjang film pun, Chaewon begitu menikmatinya. Meskipun pencahayaan di ruang bioskop benar-benar kecil, tapi Jisung bisa melihat betapa antusias dan senangnya Chaewon dengan alur cerita yang dibawakan. Bahkan Jisung juga mengakuinya, film ini memiliki plot twist yang benar-benar tak terduga. Keduanya benar-benar terkejut saat diberi adegan yang menjadi 'hantaman' dari film itu sendiri.

"Filmnya benar-benar bagus. Aku menyukainya." seru Chaewon yang saat ini keduanya sedang berada di area tempat makan. Mereka memang menonton film di salah satu mall yang ada di Seoul. Dan saat ini, mereka memilih untuk makan malam terlebih dahulu sebelum pulang.

"Kau benar. Aku juga menyukainya. Pilihan filmmu bagus, Chaewon-ssi." timpal Jisung yang membuat Chaewon tersenyum malu.

"Tapi terima kasih kalau kau juga suka. Aku sempat ragu kalau kau kurang suka dengan film semacam ini." ujar Chaewon kemudian.

"Tidak seburuk itu. Aku memang jarang menonton film atau drama semacam ini, tapi kalau menontonnya tidak seburuk itu juga."

"Senang mendengarnya."

Makanan pesanan mereka akhirnya datang. Awalnya mereka sibuk dengan aktivitas menyantap makanan itu.

"Chaewon?"

Keduanya menoleh dengan raut wajah yang berbeda. Chaewon dengan terkejut dan Jisung yang kebingungan.

"Lee Chaeyeon!"

Sedetik kemudian, keduanya saling berpelukan. Seperti dua orang yang sudah lama tidak bertemu. Mengabaikan keberadaan Jisung yang menghentikan makannya sejenak.

Sederhana | Jisung Chaewon FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang