Setelah terjebak dalam drama penculikan, hidup Kylie Montgomery yang tiba-tiba bebas menjadi seperti terkurung dalam penjara. Kakek buyutnya dengan segala ucapannya yang maha benar telah memutuskan untuk memberikan pengawalan bagi Kylie yang jelas w...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kau siap?" Dante memasukkan ponselnya ke kantong celana ketika melihat Sammy berlari menuruni tangga, sementara itu Elline dari puncak tangga berseru kepada anak laki-lakinya agar berhenti berlari. Dante mengembangkan tangannya ketika Sammy tiba di anak tangga terbawah dan meloncat.
"Hati-hati, big boy." Dante memperingatkan sambil tertawa.
"Uncle Dante kau jarang kemari." Dante melirik Elline yang menuruni tangga. Wanita itu memakain gaun hitam dan ada mantel dan jaket untuk Sammy.
"Aku sedikit sibuk di kantor." Dante kembali memandang Sammy yang mengalungkan tangannya di leher Dante.
"Seharusnya kau tinggal di sini bersamaku dan mommy, agar kita bisa bertemu setiap hari." Sammy memandang Dante yang tersenyum kecil.
"Sammy, ayo turun dan pakai jaketmu." Elline tiba di di samping Dante sambil menyodorkan jaket Sammy yang langsung merosot turun dari gendongan Dante.
"Sini, aku pakaikan." Dante mengambil jaket Sammy dari tangan Elline lalu memakaikan kepada Sammy.
"Dan kau." Ia kemudian mengambil mantel dari tangan Elline dan membantu wanita itu mengenakannya. Sammy berpaling dan tersenyum lebar.
"Ayo." Dante mengulurkan tangan kepada Sammy yang langsung menggandeng tangan Dante. Elline memandang satu pria dewasa dan anak laki-laki itu sebelum berjalan menuju meja dapur dan mengambil buket bunga yang telah ia beli kemarin dan berjalan keluar menyusul Dante dan Sammy.
-----------------
Arlington Cemetery, Washington D.C, United States
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
