Update...
Update...
Update...
Ready??
Happy Reading
------------------
Ada yang salah dengan Dante!
Pikiran itu yang muncul di kepala Kylie ketika sudah lebih dari dua hari pria itu tidak mengabarinya. Kylie mondar-mandir di penthouse-nya sembari memegang ponselnya. sambil memikirkan apa yang harus ia perbuat.
Ia mencoba sekali lagi tapi sekali lagi berbenturan dengan suara operator telepon yang memberitahukan bahwa ponsel Dante tidak aktif. Kylie menarik napas panjang lalu duduk di kursi yang ada di balkon sembari memikirkan apa yang terjadi pada Dante.
Semuanya baik-baik saja sebelum pria itu menghilang dua hari ini, mereka berbicara seperti biasa, bahkan mereka merencanakan untuk kunjungan Kylie ke D.C akhir pekan ini. Kylie bertanya pada diri sendiri, apakah pria itu sedang mempunyai masalah serius di kantor?.
Kylie memandang ponselnya, kemudian tanpa berpikir lagi Kylie berdiri, menyambar tasnya lalu berjalan keluar rumah. Beberapa menit kemudian ia menggedor pintu apartemen Taylor yang terletak hanya dua blok dari rumahnya.
"Aku datang, demi Tuhan." Kylie bisa mendengar Taylor berseru marah dari dalam lalu ia mendengar kunci pintu diputar dan pintu terbuka.
"Astaga Montgomery, kau benar-"
"Ada yang salah dengan Dante." Kylie memutus semua ucapan Taylor dan melangkah masuk.
"Selamat datang, anggap saja rumah sendiri." Seru Taylor kesal lalu membanting pintu hingga tertutup dan mendatangi Kylie yang sudah berada di dapurnya tengan membuka kulkas.
"Kau tahu bukan bahwa jam kantor sudah berakhir dua jam yang lalu dan sekarang adalah waktu pribadiku." Taylor bersedekap sambil memandang Kylie yang tengah mencari gelas di lemari gantung Taylor.
"Aku tahu, tapi-" Ucapan Kylie terhenti ketika ia melihat Taylor memakai jubah kamarnya dengan rambut acak-acakan, seketika itu pandangan Kylie berpaling kearah pintu kamar Taylor yang sedikit terbuka.
"Shit." Umpat Kylie, ia memandang Taylor sambil meringis.
Taylor mengangguk kesal. "Yeah, shit."
"Sorry." Sahut Kylie memelas.
"Babe, batalkan semua apa yang kita rencanakan tadi. Karena Ms. Kylie 'tidak ada akhlak' Montgomery tidak akan pergi dalam waktu singkat." Taylor berteriak kearah kamarnya.
"Ok." Kylie meringis ketika mendengar suara Jonah berseru dari kamar, ia lalu berpaling kearah Taylor.
"Aku akan menebusnya, aku janji." Sahut Kylie sambil menepuk pipi Taylor yang masih merengut. Taylor menarik bangku bar lalu duduk memandang Kylie yang tengah membuka tutup kotak juice.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Taste Of The Forbidden (Kylie#1) ✅ COMPLETED
RomanceSetelah terjebak dalam drama penculikan, hidup Kylie Montgomery yang tiba-tiba bebas menjadi seperti terkurung dalam penjara. Kakek buyutnya dengan segala ucapannya yang maha benar telah memutuskan untuk memberikan pengawalan bagi Kylie yang jelas w...