Update...
Update...
Update..
Ready??
Happy Reading
------------------
"Kau mau makan di sini?" Dante berbalik untuk memandang Sammy yang duduk di kursi belakang meminta persetujuan Sammy yang mengangguk ketika melihat restoran favoritnya. Dante memandang Elline yang tertawa kecil lalu membuka seatbelt-nya lalu keluar dari mobil.
"Ayo boy." Dante membuka pintu mobil bagian belakang dan membantu Sammy untuk turun.
"Bisakah aku memesan kentang yang banyak?" Dante bertukar pandang kearah Elline yang menggeleng.
"Kau harus lihat porsi makannya sekarang." Dante menaikkan alisnya lalu memandnag Sammy.
"Baiklah, kau boleh makan asal kau menghabiskannya." Senyum Sammy terkembang.
"Yes, Sir." Sammy lalu menarik tangan Elline untuk masuk kedalam restoran diikuti oleh Dante.
Mereka bertiga mengambil spot duduk kesukaan Sammy yang sangat suka makan sembari memandangi lalu lintas yang lewat. Elline melihat ketika Sammy bercanda dengan Dante yang tertawa. Mereka baru berhenti ketika makanan mereka sampai di meja dan Elline menegur mereka berdua untuk menjaga sikap. Dante membuat gerakan mengunci mulutnya kearah Sammy yang tertawa.
"Habiskan big boy." Dante menyorongkan kentang goreng kearah Sammy yang tersenyum lebar lalu sibuk dengan kentang gorengnya.
"Sampai kapan kau berada di D,C?" Elline bertanya kepada Dante. Pria yang tengah memeotong steaknya itu memandang santai kearah Elline.
"Aku tidak tahu, apa kau mebutuhkan bantuanku?" Dante balik ebrtanya.
Elline menggeleng. "No, hanya minggu depan adalah peringatan kematian Ryan."
"Tapi jika kau berhalangan, aku mengerti." sambung Elline cepat.
Dante melirik Sammy yang tengah makan dengan fokus, mereka bertiga selalu merayakan dengan membawa bunga ke makam Ryan, itu dilakukan semrnjak Sammy lahir.
"Aku akan pergi bersama kalian." Dante memandang Elline yang tersenyum kecil.
"Apakah Kylie akan baik-baik saja?"tanya Elline membuat kening Dante berkerut.
"Kenapa dia tidak harus baik-baik saja?" tanya Dante sembari menyuapkan satu potong daging kedalam mulutnya. Elline mengangkat bahunya.
"Aku tidak mau ada masalah dengan Kylie." Dante tersenyum menenangkan. "Jangan khawatir, Kylie pasti akan mengerti."
Elline mengangguk lalu melanjutkan makanannya. Ia menatap Dante. "Apakah hubungan kalian berdua serius?"
"Aku menyukai Kylie dan melihatnya dengan sombong aku bisa mengatakan bahwa dia menyukaiku." Dante memberitahu Elline sambil tertawa, Entah mengapa ingatan Elline tertuju pada Kylie yang membuka pintu apartemen Dante menggunakan kemeja Dante.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Taste Of The Forbidden (Kylie#1) ✅ COMPLETED
RomanceSetelah terjebak dalam drama penculikan, hidup Kylie Montgomery yang tiba-tiba bebas menjadi seperti terkurung dalam penjara. Kakek buyutnya dengan segala ucapannya yang maha benar telah memutuskan untuk memberikan pengawalan bagi Kylie yang jelas w...