Update..
Update..
Update..
Ready??
Happy Reading
-----------------------
Kylie Penthouse, New York, United States
Kylie melempar tasnya sembarangan lalu membanting tubuhnya ke atas tempat tidur, ditelinganya Taylor tengah tertawa kejam setelah mendengar gerutuan Kylie.
"Aku menyesal memilih tinggal di New York saat ini." sungut Kylie sambil memijat keningnya. Pops benar-benar menginvasi rumahnya. Baru kali ini pria itu melakukannya.
Seumur hidup Kylie hanya satu kali pops menginap dirumahnya yaitu pada saat Kylie habis melakukan operasi kecil karena terjatuh dari motor dan sekarang ketua klan itu benar-benar menghancurkan hidupnya dan Taylor tanpa perasaan simpati sedikitpun tidak berhenti menertawakan Kylie.
"Jadi berapa lama pops akan berada di situ?" Talyor bertanya.
Kylie mendengkus tak sopan. "Hanya Tuhan dan pops yang tahu kapan dia pergi dari sini."
Taylor kembali tertawa. "Kalau begitu bersabarlah."
Kylie menatap ponselnya dengan tatapan tak suka. "Kau tidak membantu. Pergi sana, aku mau mandi." Usir Kylie kesal.
"Pardon girl, kau yang menghubungiku, kenapa kau yang naik darah?" sahut Taylor.
"Kau memang butuh sering-sering mendapat suntikan agar tenang." balas Taylor lalu mengakhiri pembicaraan. Kylie melempar ponselnya ke sampingnya dan memandang langit-langit kamarnya.
Ia bangkit berdiri dan membuka pintu kamarnya secara perlahan, Kylie menjulurkan kepalanya keluar untuk melihat kamar yang ditiduri pops lalu menggeram kesal karena pops membiarkan pintu kamarnya terbuka.
Sial!
Kylie membanting pintu kamarnya dengan keras sehingga ia juga terlonjak lalu mengumpati dirinya sendiri. Sementara itu Dante yang baru saja selesai mandi berpaling ketika mendengar suara bantingan pintu, ia terkekeh lalu mengambil ponselnya. Kylie baru saka menyambar handuk ketika ponselnya berdering, ia melihat Dante menghubunginya lewat video call. Kylie menarik napas panjang sebelum menerimanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Taste Of The Forbidden (Kylie#1) ✅ COMPLETED
RomanceSetelah terjebak dalam drama penculikan, hidup Kylie Montgomery yang tiba-tiba bebas menjadi seperti terkurung dalam penjara. Kakek buyutnya dengan segala ucapannya yang maha benar telah memutuskan untuk memberikan pengawalan bagi Kylie yang jelas w...