Setelah terjebak dalam drama penculikan, hidup Kylie Montgomery yang tiba-tiba bebas menjadi seperti terkurung dalam penjara. Kakek buyutnya dengan segala ucapannya yang maha benar telah memutuskan untuk memberikan pengawalan bagi Kylie yang jelas w...
Montgomery Beach House, Southampton, New York, United States
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mobil yang membawa Kylie dan Dante meluncur mulus masuk ke rumah pantai milik keluarga Montgomery, Kylie keluar dari dalam mobil dan langsung menarik napas panjang, mencium aroma laut yang terbawa hingga ke tempat ia berdiri. Ia berbalik ketika mendengar pintu mobil terbuka dan Dante keluar, pria itu memandang kearah rumah pantai itu. Dante mencoba untuk tidak kaget ketika berhadapan dengan kekayaan Montgomery yang tampaknya ada di mana-mana.
"Ayo masuk." Kylie berpaling kearah Dante dan berjalan menuju mobil untuk mengeluarkan koper-kopernya.
"Apakah hanya kita yang tinggal di sini?" Dante bertanya sembari mengambil koper Kylie dari tangan wanita itu. Kylie mengangguk sambil berjalan masuk dan membuka pintu rumah bagi Dante.
"Taylor mempunyai rumah keluarga di Montauk dan dia akan tinggal di sana ketika Jonah ikut dengannya." Kylie menjelaskan.
"Dia sudah menikah?" Dante mencoba membuka percakapan, Kylie mengambil kopernya dari tangan Dante dan membawanya naik sebelum dengan cepat Dante menahan dan kembali mengambil alih.
"Jangan memukul harga diriku karena tidak membawakan barang seorang perempuan, Ms. Montgomery." Kylie menatap Dante lalu mengangkat bahuya lalu naik ke lantai dua.
"Berapa umurmu, Dante?" Kylie beranya sambil lalu. Dante menatap Kylie. "Cukup tua untuk dirimu dan kau? Sembilan belas tahun?"
Kylie tertawa lalu menatap Dante. "Cukup muda dibanding dirimu."
Ia berhenti di depan kamar yang sangat luas lalu mengulurkan tangan untuk mengambil kopernya. "Ini kamarku dan itu kamarmu." Kylie menunjuk kamar yang ada diseberang kamarnya.
"Beristirahatlah dulu, aku akan keluar jam tiga nanti." Kylie menatap jam tangannya, Dante mengangguk.
"Baiklah." Ia berbalik dan menuju kamarnya sendiri.
