Setelah terjebak dalam drama penculikan, hidup Kylie Montgomery yang tiba-tiba bebas menjadi seperti terkurung dalam penjara. Kakek buyutnya dengan segala ucapannya yang maha benar telah memutuskan untuk memberikan pengawalan bagi Kylie yang jelas w...
Montgomery's Penthouse, Washington D.C, United States
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kylie brdiri diam memandang pria yang sekarang memandangnya, ia meletakkan tangannya di balik punggung untuk mencegah dirinya menghambur dan memeluk Dante. Seberapapun marahnya ia terhadap Dante, ia sadar ia tetap mencintai pria ini.
"Maafkan aku." Dante membuka suara, Kylie mengangguk simgkat.
Dante menyugar rambutnya. "Aku bisa melihat Elline telah mengatakan semuanya padamu."
Kylie akhirnya tidak dapat menahan dirinya, ia berjalan menuju kearah Dante dan merangkum wajah Dante. "Kau tidak perlu melakukan hal itu, Dante. Aku mohon."
Dante menarik Kylie masuk kedalam pelukannya. "Aku tidak bisa menolak, Kylie."
"Kau bisa Dante, Kau bisa jika kau mencintaiku." Kylie mencengkeram jas Dante, ia memeluk pria itu erat-erat. Entah mengapa dalam pikirannya yang paling dalam, Kylie tahu ini akan berakhir sebentar lagi.
"Kylie-"
"Aku mencintaimu Dante." Kylie memotong semua ucapan Dante. Dari tubuh Dante yang kaku, ia tahu pria itu terkejut. Kylie memberi jarak agar bisa memandang pria itu.
"Aku mencintaimu, Dante. Aku tidak menunggu kau mengatakan padaku, aku mengatakan padamu sekarang. Aku ,mencintaimu." Kylie berjinjit untuk mengecup bibir Dante, Ia membiarkan Kylie yang kuat merendahkan dirinya demi pria yang telah menempati hatinya.
"Kita masih bisa membantu Elline dan Sammy dengan cara lain. Aku tidak akan memprotes, tapi jangan menikah dengannya." Ia memegang tangan Dante seolah tangan itu menjadi jangkarnya.
"Kau tahu aku tidak bisa-" Cengkeraman tangan Kylie mengendur ketika ia mendengar perkataan itu, ia mundur selangkah dan memandang Dante.
"Kau tidak bisa atau tidak mau?" tanyanya mencoba untuk tidak berteriak frustasi.
