Actor

176 19 12
                                    

Ketika Copter sangat memerlukan uang, dan tidak ada lowongan kerja sama sekali. Dia mencoba mencari lowongan di website, hingga menemukan tawaran sebagai aktor dengan bayaran fantastis sekali shooting nya.

Copter tentu tergiur, setelah berbincang dengan orang yang memasang iklan itu, mereka membuat kesepakatan untuk bertemu sekaligus interview untuk Copter.

Awalnya semua berjalan lancar, hingga perlahan keanehan muncul satu per satu. Hingga akhirnya Copter menyadari, peran yang dia dapat bukan sebagai aktor film laga atau pun film romantis, melainkan aktor video dewasa, sebut saja bokep.

Saat itu Copter meruntuki dirinya, apa dia semenyedihkan itu hingga melakukan pekerjaan seperti ini demi uang?

Tapi sudah terlanjur, lagi pula Copter hanya perlu berakting dan menyetubuhi wanita-wanita jalang yang berprofesi sama seperti dirinya, membuat mereka merintih dan mendesahkan namanya. Sebenarnya itu cukup mudah bagi Copter, memainkan wanita adalah bakat alaminya.

Lalu bagaimana ketika perannya ditukar?

Dia kini harus berperan sebagai pihak bawah, gila! Setelah selama ini Copter menusuk, sekarang giliran dia ditusuk? Dan apa kalian tau? Dia harus bermain bersama pria yang entah siapa, mungkin pendatang baru atau dari agensi lain.

Copter telah menolak, namun agensi nya mengancam dia tidak akan mendapat peran lagi jika menolak tawaran ini, maka dengan pasrah Copter menerima tawaran ini. Lagi pula bermain dengan pria paling hanya blow job atau sucking satu sama lain saja, begitu pikir Copter.

"Lumayan." Suara berat pemuda yang baru berpapasan dengan Copter di ruang ganti.

Pemuda jangkung itu belum pernah Copter lihat, mungkin saja pendatang baru. Dia menghilang di balik pintu ruang ganti. Kini Copter mulai bertanya-tanya.

-

Kini Copter telah berada di depan kamera, di atas ranjang sprei krem dia duduk menunggu pria yang akan menjadi pihak atasnya, Copter sempat takut dan berpikir pihak atas nya adalah kakek-kakek hidung belang sejenis kakek Sugiono, namun pemikirannya segera runtuh ketika pemuda yang tadi dia temui di ruang ganti tiba-tiba memeluknya dari belakang.

"Oke, Kimmon sudah siap. Sekarang kita mulai." Teriak sutradara sekaligus kameramen yang selama ini menjadi saksi kebejatan yang Copter lakukan.

"Camera rolling, and... action!" Teriak sutradara itu lagi.

Dada Copter berdebar, entah karena ini pertama kalinya dia harus berperan sebagai pihak bawah atau karena aura dominan dari pemuda bernama Kimmon ini begitu mengintimidasi dirinya.

"Relax, baby. Aku tau ini kali pertamamu, jadi cukup ikuti alur dari ku." Kimmon menyeringai. Dia mulai menyesap ceruk leher Copter sambil melepaskan kancing kemeja Copter satu per satu.

Copter hampir memekik karena pergerakan tiba-tiba dari pemuda jangkung ini. Ciuman nya tidak main-main, apalagi caranya memainkan lidah di puting Copter hingga Copter harus menahan desahan laknatnya, sebenarnya sangat jarang bagi seorang Copter mengeluarkan desahan, paling untung jika dia mengeram karena liang para jalang itu meremas penisnya, namun ketika Kimmon memainkan tubuhnya dia merasa tubuhnya sangat bergairah.

"T-tunggu! Kamu— unghh.. bahkan belum memperkenalkan diri padaku." Copter mendorong bahu Kimmon menjauh namun tidak ada pergerakan yang berarti.

"Apa itu penting saat ini? Bukankah kita hanya perlu menampilkan permainan terbaik kita?" Kimmon menyeringai.

Dan saat itu juga Copter bergidik, menjadi pihak bawah saja sudah membuatnya merinding, apalagi kini pria di atasnya begitu mendominasi dirinya.

"Eunghh—" Copter tidak menahan lagi desahannya ketika Kimmon menghisap penisnya yang telah mengeras.

Chocolate!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang