Bottom!

383 28 12
                                    

DaveSquash13 pokoknya phi bacaaa~








Peringatan!
🔞 Mature Alert.


























Udah aku peringatin lohh.. ini area dewasa :)

.
.

Terkadang persahabatan Kimmon dan Tae ditanggapi salah oleh sebagian besar penghuni sekolah. Kebanyakan dari mereka berpikir Kimmon dan Tae berpacaran, dan parahnya lagi Kimmon dicap sebagai role bottom.

Kimmon yang tipikal orang irit bicara dan lebih banyak tindakan hanya mengabaikan mereka. Tapi bully-an dari pemuda kelas sebelah ini tidak bisa diabaikan, dia bukan hanya menghina dan menghujat, namun beberapa kali pernah menyerangnya seperti melemparinya kertas, memenuhi lokernya denga gambar cabul, dan paling parah pemuda itu, Copter pernah meremas bokongnya di hadapan teman-temannya.

Kimmon telah kehabisan kesabaran padanya. Hari ini Copter berulah lagi, setelah membully Kimmon habis-habisan ketika latihan Taekwondo, kini Copter mencibir Kimmon lagi ketika tinggal mereka berdua saja di ruangan itu. Sebagai ketua ekskul Kimmon bertugas mengunci ruang latihan, tapi Copter entahlah mengapa ia mau membuang waktu umtuk membully Kimmon lagi.

"Hei, bottom Kimmie, aku heran apa bagusnya anal sex? Kau sangat menikmati ketika pantatmu ditusuk-tusuk oleh Tae, huh?" Copter menyeringai disetiap katanya. Kimmon di sebelahnya hanya pura-pura tuli.

"Ohh.. atau bukan Tae saja? Sudah berapa banyak laki-laki yang mau mengotori penisnya untuk memasuki anal mu? Tiga? Lima?" Copter tertawa sarkas mengabaikan Kimmonn yang telah mengepal erat tangannya. Dengan santai Copter melepas seragam Taekwondo nya hingga menampilkan tubuh mulus cerahnya.

"Kenapa kau diam? Terlalu banyak hingga tidak bisa dihitu---

Brak!

--Yaak! Kimmon!!" Copter gelagapan. Kimmon tiba-tiba membantingnya ke matras dan menindihnya.

"Hei, lepaskan! Kau mau bertarung, hah?" Teriak Copter lantang.

Bukanmya melepaskan, Kimmon malah semakin menekan Copter, tubuhnya perlahan memunduk hingga bibirnya telah berada di sebelah telinga Copter.

Kimmon berucap dengan nada rendah. "Kalau begitu ayo kita bertarung."

Hembusan nafas Kimmon di telinganya membuat Copter geli. Ia menggeliat sekuat tenaga mencoba membalik serangan Kimmon.

Kimmon menyeringai. "Mari kita lihat apa setelah ini kau masih bisa menyebutku  bottom?"

Copter bergidik, nada suara Kimmon begitu rendah dan dalam.

Segera Kimmon membawa kedua tangan Copter di atas kepalanya lalu  mengikatnya dengan sabuk taekwondo nya.

"Yak! Apa yang kau lakukan?! Lepaskan aku!!"

Kimmon mengarahkan telunjuknya di atas bibir Copter. "Ssstt."

Tepat setelah itu Kimmon mulai mencium memgigit ceruk leher Copter yang telah telanjang, menghisapnya layaknya vampir haus darah. Copter meronta, namun dengan keadaan ditekan dan diikat seperti ini Copter sungguh tak berdaya.

Kimmon mulai berpindah, ia menuruni dada Copter, meninggalkan bercak merah di setiap inchi dada bidang yang agak berisi itu.

Copter memekik tertahan karena sensasi aneh yang ia rasakan ketika Kimmon menjilat puting kemerahannya.

"Apa yang kau lakukan, jalang? Lepaskan aku!" Copter ingin menangis rasanya, untuk pertama kalinya tubuhnya digerayagi makhluk hidup lain.

Kimmon menulikan telinga. Dia mulai menyedot puting kemerahan itu dengan gemas. Tubuh Copter bergetar, terlihat jelas ia berusaha keras melawan sensasi yang ia rasakan. Dengan begitu, Kimmon mulai memainkan satu pagi puting Copter dengan tangannya.

Chocolate!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang