Gatal

283 23 11
                                    

"Engghh.. mmh.."

"Aaaakh.. hmmpp-- ahhhh"

"Sssshh.."

Suara desahan milik Copter itu menguar di seluruh ruangan apartemen milik Kimmon.

Kimmon yang baru tiba dari tempatnya bekerja seketika panik. Copter kekasihnya selama tujuh tahun lamanya, kini mengkhianatinya denga pria lain dalam kamarnya sendiri?!

Segera Kimmon menerobos kamarnya yang mana asal dari suara desahan laknat itu.

Ketika pintu dibuka, presepsi Kimmon runtuh seketika. Ingin rasanya Kimmon tertawa lebar, entah itu menertawakan diri sendiri, atau pemandangan di ranjang sana.

Di sana Copter dengan susah payah memilin nipple nya sendiri sambil mendesah. Kimmon menepuk jidatnya sendiri sambil menggeleng.

"Hei, kenapa kau tertawa?!" Copter baru menyadari kehadiran Kimmon, segera menurunkan kaos biru bergambarkan kucing itu lagi.

"Astaga, baby boss. Kita baru melakukan iru kemarin, apakah kau sudah merindukanku dan memuaskan diri sendiri seperti ini?" Kimmon meletakan tas dan melepas jas nya sebelum duduk di sebelah Copter yang meringsut menjauh karena malu.

"Shiyaaa! Kau pikir aku nafsuan seperti mu, hah?! Ini karena nipple kiri ku sagat gatal, aku tidak tau kenapa, tapi rasanya seperti di gigit serangga!"

"Hm? Gatal? Kau menggaruknya?"

"Lalu aku bisa apa? Ini sangat gatal, rasanya mau gilaaa!!"

"Harusnya kau tidak menggaruknya, nanti iritasi, baby! Mana coba ku lihat?"

Copter memincingkan matanya dengan perintah Kimmon.

"C'mon, baby! Aku hanya ingin mengecek nipple mu, aku tidak akan melakukan hal lain."

"Aku merasa ragu.." Copter masih memincingkan matanya, lalu ketika Kimmon mengangguk sekali, Copter pun menaikan kaosnya dengan perlahan hingga titik pink kembar di dadanya terlihat begitu saja.

Kimmon dapat melihat nipple kiri Copter yang telah memerah dan sangat kencang karena ulang Copter sendiri.

"Di sini?" Kimmon mengusap ujung nipple Copter hingga pemiliknya mengerang pelan.

"Lakukan sesuatu, Kim! Gatal sekali, aku sungguh tidak tahan!" Copter meremas rambut tebal Kimmon menyalurkan frustasinya ingin menggaruk namun tak berdaya.

Kimmon menelan ludah, dia pikir dia tidak akan bisa menahan diri lagi jika Copter memohon seperti ini.

"Kimmon.. tolooong, lakukan sesuatu atau aku akan menggaruk nipple ku dengan barbar!"

Kimmon meraih tangan Copter yang hampir menggaruk nipple nya, lalu menjilat ujung nipple Copter sekali.. dua kali.. menjilat memutar.. lalu..

"Nggghh--" Desahan Copter lolos, lagi. Punggungnya melengkung ketika Kimmon menjilat sensual saluran kelenjar pada nipplenya.

Semakin gemas dengan desahan Copter, Kimmon mulai menyedot menyedot nipple Copter, perlahan makin kencang.

"Aaagghh-- Kimm-- ohh! Jangan keras-keras ahh-- atau mmhh-- aku akan keluar-- aaahh.."

Dengan desahan itu pula Kimmon menjadi makin liar, tangan yang awalnya menahan tangan Copter kini berpindah menyelinap masuk ke bagian selangkangan Copter yang bergunduk dibalik celana panjang longgarnya.

"Aaarrrghhh--"

Copter dipermainkan dibagian dada dan selangkangannya, sungguh kombinas yang nikmat hingga ia ejakulasi hanya karena gerakan tangan Kimmon di 'little Copter'.

Kimmon menarik tangannya yang dilumuri cairan lengket dari Copter. Ia juga menghentikan sedotan pada nipple Copter yang telah membengkak.

"Masih gatal?" Tanya Kimmon dengan tarapan sayu, ia memasukan tangan yang berlumuran cairan lengket itu ke lubang Copter.

"Eengggh hhmpp--" Copter melenguh merasakan dua jari Kimmon berhasil  menyentuh titik sensitifnya.

"Ingin melanjutkan?" Kimmon mengecup bibir Copter sekilas lalu menyedot nipple nya lagi sambil mengerakkan tangannya di bawah sana.

----

Tau lahh lanjutannya ngapain 🙃

Chocolate!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang