2Sibblings

300 27 14
                                    

Jack dan Joe tidak tahu jika mereka saudara kembar. Mereka bertemu dalam sebuah turnamen basket lalu teman-temannya menggoda bahwa mereka kembar yang terpisahkan. Jack awalnya menganggap itu sebuah lelucon hingga ia bertemu langsung dengan Joe, dia bungkam.

Wajah mereka memiliki kemiripan hingga sembilan puluh persen. Lalu Joe hanya menanggapinya cuek dan mengatakan ini sebuah kebetulan dengan ugal-ugalan. Berbeda dengan Jack, dia malah berpikir keras dan berputar-putar.

"Dad! Apa kau pernah berselingkuh di belakang Mommy?"

Jack bertanya pada ayahnya yang duduk di ruang kerjanya dengan sedikit 'ngegas'.

Ayahnya --Kimmon, mengernyit bingung dengan pertanyaan putra semata wayangnya.

"Apa kau kebanyakan menonton sinetron?"

"Ish! Hidupku sudah lebih dramatis dari sinetron, kenapa aku harus menonton lagi." Jack memutar matanya malas. "Katakan, apa kau pernah berselingkuh dengan wanita atau submissive lain?"

"Tidak pernah, aku sangat mencintai ibumu! Kenapa kau bertanya seperti itu?"

"Aku bertemu orang seumuran denganku yang memiliki wajah sangat mirip dengan ku! Apa dia anak haram mu?"

"Oh boy, bisa saja kalian hanya sekedar mirip. Ada yang namanya kembar tidak sedarah, kalian mirip tapi bukan saudara."

"Tapi tidak akan semirip ini, Dad! Tunggu, aku menemukan akun IG nya!"

Jack mulai sibuk dengan ponselnya, Kimmon hanya menggeleng dan kembali pada berkas-berkas pengadilan. Dia seorang pengacara, jadi wajar saja.

"Ini dia, Dad! Namanya Joe, dari SMA 48." Jack menunjukan postingan IG Joe pada Kimmon.

Kimmon memandang Jack dan foto itu bergantian.

"Tidak begitu mirip. Hanya perasaan mu saja, Jackie!"

"Bagaimana dengan foto yang ini?" Jack menunjukan foto lain, itu foto Joe yang memeluk seorang pria yang seumuran dengan Kimmon yang ia sebut Mommy.

Kimmon meraih ponsel Jack untuk melihatnya lebih jelas. Melihat wajah pria ber-dimples yang dipeluk Joe, Kimmon seketika menegang. Apalagi wajah Joe, memang benar mirip Jack, mereka seperti kembar. Kimmon yang awalnya tidak menyetujui ucapan Jack kini malah resah sendiri.

"Dia.."

"Siapa, Dad? Apa dia selingkuhan mu? Lalu dia anak haram mu? Jadi dia yang membuat Mommy ku pergi?"

"Dimana kau melihat dia? Apa kau tahu dimana dia tinggal?"

"Hoih, Dad! Apa kau akan menemui anak haram dan selingkuhan mu lalu melupakan aku dan ibuku?!

"Bukan, Jack! Bisa jadi dia saudaramu, dan pria itu.. dia.." Mata Kimmon mulai mengembun.

"..dia ibumu."

Jack membelak lebar.

"Dad, jangan bercanda."

"Apa aku terlihat bercanda?"

Jack tahu ayahnya sedang serius, hanya saja ia belum yakin jika Joe dan ibunya adalah saudara dan Mommy nya juga atau lebih tepatnya Jack takut akan kenyataanya bila persepsi ayahnya salah.

"Kita harus menemuinya untuk memastikan."

"Tapi kemana? Aku baru bertemu dengannya sekali di lapangan basket, bahkan kami memulai percakapan yang buruk!"

"Tenang, Daddy akan meminta anak buah daddy untuk melacak mereka."

Jack hanya mengangguk, ia meremas ponselnya yang masih menampilkan foto Joe dan ibunya. Jangan bilang olokan dari teman-temannya adalah kenyataanb --Jack dan Joe adalah kembar yang terpisah, satu dengan ibunya dan satu lagi dengan ayahnya.

Chocolate!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang