Sepatu

551 38 6
                                    

Ming

Kita adalah sepasang sepatu, selalu bersama, tak bisa bersatu.

Memang benar, aku dan Kit bagaikan sepatu. Aku sepatu kiri dan Kit sepatu kanannya, sepatu kanan yang selalu menuntun langkah kaki. Kami selalu bersama dalam keadaan apapun, dan entah sejak kapan rasa itu muncul yang tanpa aku sadari telah memenuhi diriku.

Kit terlalu indah untuk ku. Bisa dibilang Kit adalah primadona sekolah, ia cantik dan tampan pada saat yang besamaan, sangat charming dengan senyum berlesung pipi yang indah. Ia begitu terkenal dengan segudang prestasinya di sekolah dan dengan sikap periang dan tegas hingga tak sedikit para gadis yang mengidolakanya. Kit adalah gambaran dari kesempurnaan.

Oh. Apa aku terlalu memuja Kit? Bisa apa lagi? Aku sudah terlalu mencintainya.

Ku senang bila diajak berlari kencang, tapi aku takut kamu kelelahan. Ku tak masalah bila terkena hujan, tapi aku takut kamu kedinginan.

Kebahagiaan tak terukur ketika kami bisa bersama, menghabiskan waktu untuk saling menggoda, bermain dan belajar bersama tanpa memperdulikan ucapan diluar sana. Aku memang tidak peduli dengan ucapan diluar sana, mereka tau seberapa buruk aku, tapi aku tak ingin mereka juga membicarakan buruk tentang Kit karena kami bersama.

Aku sungguh tak masalah bila mereka mengatakan aku seorang gay, aku sungguh tidak peduli, tapi aku tidak ingin mereka juga mengatakan Kit seorang gay, aku takut jika mereka akan menyakiti Kit.

Lagi pula aku tidak akan pernah sepadan dengan Kit. Jika Kit primadona sekolah, aku adalah seorang pembangkan sekolah yang beruntung memiliki Kit sebagai sahabat.

Kita sadar ingin bersama, tapi tak bisa apa-apa.

Terasa lengkap bila kita berdua, terasa sedih bila kita di rak berbeda. Di dekatmu kotak bagai nirwana, tapi saling sentuhpun kita tidak berdaya.

Berada di dekat Kit adalah sebuah keberuntungan, mengingat Kit memiliki banyak teman sedangkan aku dia pilih sebagai satu-satunya sahabat terdekat, tapi aku belum cukup keberuntungan agar memiliki Kit seutuhnya.

Aku tidak tau bagaimana tanggapan Kit tentang ku. Dengan melihat tawa Kit setiap berdekatan dengan ku sudah meyakinkanku bahwa Kit cukup bahagia dengan ku

Cinta memang banyak bentuknya. Namun tak semua bisa bersatu.

Aku tidak yakin Kit bisa menjadi miliku. Aku takut Kit akan pergi setelah tau jika pembangkang ini menyukainya, jadi aku menyimpan perasaan ini beberapa lama sehingga makin mendalam dan mendalam bersamaan dengan Kit yang semakin indah.

--end(?) or tbc?

Terinspirasi dari lagu Tulus - Sepatu.
Lirik dan lagu milik om Tulus, cerita milik Mar.

Tinggalkan jejak say😚

Happy New Year all.

Chocolate!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang