[MingKit] - Omegaverse 2

345 35 11
                                    

Eh ternyata seru juga main-main di omegaverse, jadi anggap aja ini squel yang kemarin yaa 🤭



.
.

"Kengkla, ini hasil tes mu." Pria beta yang menjabat sebagai wali kelas di kelas dua belas itu memanggil Kengkla dari depan kelas.

Pemuda tegap yang dipanggil itu segera berdiri dan mengambil hasil tes DNA dari wali kelasnya lalu duduk kembali di bangkunya.

"Kau tidak perlu mengeceknya lagi, kau pasti seorang Alpha, Kla!" Seru teman sebangkunya.

"Ai'Technic benar! Sekali lihat saja kita sudah tahu jika Kengkla seorang Alpha!" Imbuh gadis di bangku sebelah. Kengkla hanya bisa terkekeh ringan dengan ulah dua sahabatnya. Mungkin hanya di tempat ini dia bisa tertawa sesuka hati.

"Kalian terlalu berlebihan, Ai'Nic! Ai'Tar! Mari kita lihat saja hasil ini.." Ujar Kengkla sembari membuka amplop coklat di tanganya.

Ketika ketiganya membaca dengan tenang, tiba-tiba saja Tar berseru kencang.

"Woahhh kereeeen!! Alpha dominant! Jadilah mate ku, Ai'Kla! Aku jamin kau tidak akan menemukan omega sebaik aku!"

"Aishh.. kau bicara apa, Tar?!" Kengkla terkekeh lagi sambil mengacak suari Tar.

"Shiya bung! Aku bangga padamu!" Imbuh Technic dengan menepuk bahu Kengkla. "Apa kau berpikir akan memberi tahu ayahmu?" Lanjutnya dengan nada sedikit serius.

Tatapan cerah Kengkla tiba-tiba berubah menyeramkan, bahkan aroma pheromonnya sedikit berubah, hal itu sedikit mengganggu penciuman Tar yang seorang omega.

"Astaga, Kla. Sampai kapan kau akan membenci ayahmu, bukankah dia memperlakukanmu dengan baik selama ini?" Ujar Tar, pemuda manis itu menatap Kengkla sendu.

"Mungkin dia memperlakukan aku dengan baik, tapi tidak pada ibuku." Suara husky milik Kengkla mengubah suasana di sekitarnya menjadi senyap.

Sejenak ketiganya tidak bersuara hingga Technic dipanggil dan melenggang mengambil hasil tes DNA nya.

"Hei, aku juga seorang alpha, kawan!" Seru kencang Technic dari depan kelas hingga mendapat teguran dari guru. Dia segera kembali ke bangku dan merangkul Kengkla.

"Sial, jadi di geng ini hanya aku yang seorang omega, huft!" Umpat Tar dengan memutar matanya malas.

"Seharusnya kau merasa bangga, kami berdua akan menjadi pelindung mu, manis." Celetuk Technic dari bangkunya.

Tar berdiri dan menunjukan kepalan tangannya pada Technic. "Katakan sekali lagi, dan aku akan memukul barang berharga mu."

Technic segera melindungi kelaminnya dan memohon Tar untuk duduk kembali. Sejenak tingkah Tar dan Technic sedikit memperbaiki suasana hati Kengkla, dia ikut tertawa bersama.

-

Pulang sekolah, Kengkla membawa dirinya ke pemakaman. Tentu saja untuk menemui ibunya.

Pemuda jangkung dengan wajah rupawan itu berlutut di depan sebuah makan yang kurang terawat, jika bukan dirinya tidak ada yang mengujunginya ataupun membersihkan makam itu.

"Mom, hasil tes DNA ku sudah keluar. Apa Mom tau, aku seorang Alpha, apa Mom bangga?" Tanya Kengkla pada nisan dihadapannya, dia tersenyum pedih.

Ingin rasanya melihat ibunya masih berdiri dihadapanya, tersenyum sambil mengusap kepalanya dan membisikan betapa dia bangga pada Kengkla seperti yang Moowan lakukan pada Mookjai saudara tirinya itu mengatakan dirinya seorang Alpha.

Tapi itu hanya berupa angan-angan, kenyataannya ibunya tidak di sini lagi.

Kengkla menghela nafas. "Aku sangat merindukan mom, malam ini datang ke mimpi Kengkla oke?"

Chocolate!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang