Prolog

4K 303 43
                                    

Happy Reading 💕
.
.
.
Enjoy 💕
.
.
.
❤❤❤

"Ah,, ah,, ah"

"Ikeh,, ikeh,, ikeh,, "

Win mempercepat  tempo gerakan tangannya di bawah sana.  Wajahnya sudah merah merekah, dengan mulut setengah terbuka.  Kepalanya menengadah ke atas. Alunan suara desahan mengiringi setiap gerakannya yang membuat kejantanannya semakin menegang dan siap mencapai klimaksnya.

Namun...

BRAK!!!!!

Suara dobrakan pintu terdengar memecah kenikmatan yang Win rasakan.  Sontak dia menatap sosok lelaki yang tiba-tiba saja muncul dari balik lemari. 

"Shit!" umpat Win.

Lelaki itu menyeringai menatap Win yang tertangkap basah sedang memuaskan dirinya dengan jari jemari laknat yang masih setia meremas belalainya di bawah sana.

"Apa yang kau lihat! Tutup matamu sialan!" teriak Win yang baru sadar bahwa lelaki di depannya sedang menatapnya dengan intens. 

Win segera menaruh ponselnya yang masih menayangkan video laknat wanita keturunan Jepang yang sibuk menyanyi dengan desahan yang begitu panas. 

Win segera memakai celana jeans dan memasang kemejanya dengan sembarang.  Wajahnya terlihat panik. Namun tak membuat atensi lelaki di depannya teralihkan. Dia masih Setia menatap Win, bahkan seringai di wajahnya semakin tajam.

"Apa kau lihat-lihat?" tukas Win kesal.

Lelaki itu bukannya menjawab. Justru ia mendekat ke arah Win hingga menghimpit lelaki bergigi kelinci itu ke dinding.

Jarak mereka begitu dekat,  bahkan nafas hangat lelaki berparas campuran Amerika-Thailand itu menerpa wajah merah seorang Win metawin hingga membuat rasa takutnya terpancing.

"A-apa yang kau lalukan?" Win seketika gugup.  Pasalnya wajah lelaki itu begitu dekat dengannya.

"Bodoh." satu kata yang begitu dingin terlontar dari mulut pria berparas tampan itu.

Sontak Win mendorong dada lelaki di depannya.  Wajahnya semakin merah.  Bahkan jika ini film kartun.  Mungkin telinga Win sudah mengeluarkan asap yang mengepul.

"Sepertinya ada yang layu di bawah sana?  Apa benihmu tak jadi keluar karena malu denganku?"

"Bajingan Bright!  Jangan ikut campur dalam urusanku! Minggir!" Win berusaha mendorong tubuh Bright agar tak menghalangi langkahnya. 

Namun dengan mudah Bright menarik lengan Win.  Membantingnya ke atas meja kayu yang berdebu di sana. 

"Kau belum menjawab Win Metawin?  Apa kau malu padaku? Sehingga benihmu tak jadi kau semburkan?" lelaki bernama Bright itu menyeringai tajam tepat di atas wajah Win Metawin.

Masih dengan seringai dan tatapan yang menukik, Bright melontarkan kalimatnya. "Atau... Mau kubantu agar benihmu tak mengganjal di sana?" Bright mengarahkan pupil hitamnya ke bawah perut sang pria kelinci.

"Sial! Dasar mesum! Menyingkir dari wajahku!" berontak Win, namun tak bisa melepas cengkraman tangan Bright di lengannya. 

"Hey! Sadar diri.  Siapa yang mesum di sini?"

Win tak menjawab. Tentu saja dirinya yang mesum.  Karena sudah tertangkap basah sedang senam jari seraya menonton film biru artis kesayangannya yang merupakan wanita berdarah Jepang Bintang hot film panas. 

"Jadi mau kubantu?" Bright memulai aksi nakalnya yang sukses membuat Win merinding disko setiap jemari kokoh lelaki di atasnya yang menyentuh kulit halusnya dan menghantarkan aliran listrik yang membuatnya semakin bergairah.

.
.
.
-TBC-

Hay, aku kembali lagi setelah sekian lama tak bersua.

Sekarang  aku sedang mencoba untuk menulis kembali.  Padahal ide tulisan banyak hanya saja diriku masih terkurung dalam rasa insecure (kagak canda.  Males aja aslinya) haha

Yaudah komen ya, lanjut apa gak nih? 

Gudang Keramat [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang