part 9

26 2 0
                                        


Sekolah pagi ini terlihat spesial bagi Irene bagaimana tidak saat ia datang telat dan bingung karena gerbang sekolah sudah di tutup. Namun entah ada angin apa ketika ia putus asa dan ingin kembali.

"Irene, mau kemana? " Sapa Ruka membuat nya diam seribu bahasa dan tertegun melihat seorang Ruka Dewangga cowok yang jadi idaman nya selama ini yang terkenal dingin menyapanya.

"Ren, Irene... " Seru Ruka melambaikan tangan di hadapan wajahnya.

"Heh, ya kenapa? " Irene tersadar dari lamunan nya.

"Ya, lo mau kemana? " Tanya Ruka.

"Mau pulang, gue telat... " Jawab nya.

"Tunggu, ngapain pulang ayo masuk tenang aja ada gue paling entar di hukum dikit sama pak marno. " Ajak Ruka.

"Gak, ah entar gue di marahin sama wali kelas gue. " Ujarnya.

"Yah, daripada lo ketinggalan pelajaran sebentar lagi ulangan semester loh. " Bujuk Ruka.

"Bener juga sih apa kata Ruka. Mendingan di hukum daripada ketinggalan pelajaran. " Batin Irene.

"Ya udah kalau gak mau juga gak Apa-apa gue duluan ya. " Ruka berlalu.

"Ruka tunggu gue ikut. " Seru Irene menghampiri Ruka.

Mereka kini berada di perpustakaan sedang menata Buku-buku yang berantakan itu adalah hukuman yang harus mereka terima karena ada Irene jadi tak mungkin pak marno menyuruh mereka mengepel toilet.

"Ruka, terima kasih yah. " Ujar Irene setelah hukuman mereka selesai.

"Hmm... " Ruka hanya mengangguk.

"Ruka maaf soal surat yang kemarin. " Lanjut Irene.

"Ya, gak Apa-apa gue ngerti kok. Terima kasih yah. " Jawab Ruka sambil menenggak sebotol air mineral yang di belinya di kantin.

"Di minum air nya setelah itu masuk kelas sebelum bel istirahat. " Bujuk Ruka sebenarnya sewaktu Zahra membacakan surat dari Irene Ruka tidak tidur ia hanya berpura-pura saja dan saat Zahra mengusap rambutnya pun ia menyadari namun ia tak mau mengganggu suasana itu.

"Ya, Terima kasih yah buat air mineral nya. " Jawab Irene.

Selepas bel istirahat Irene menuju ruang guru untuk menghadap Zahra karena ia telat saat mapel bahasa Indonesia.

"Kenapa kamu telat ren? " Tanya Zahra.

"Heh, Terima kasih bu, Irene lagi senang banget pagi ini. " Jawab Irene sambil tersenyum bahagia.

"Kamu gimana sih ren, telat kok malah senang kamu gak suka yah sama mapel saya. " Celetuk Zahra.

"Ih, bukan itu bu saya mau berterima kasih karena surat saya sudah di baca sama Ruka. " Ujarnya.

"Kamu tahu darimana kalau surat kamu sudah di baca sama Ruka? " Tanya Zahra penasaran.

"Ya, tadi saya telat terus saya bingung karena gak bisa masuk dan ajaibnya lagi Ruka juga telat dan dia yang bantu saya bisa masuk kedalam sekolah. " Irene menceritakan pertemuan nya dengan Ruka tadi pagi.

"Berarti kemarin dia pura-pura tidur. Awas aja kalau ketemu. " Batin Zahra mengutuk Ruka yang telah membohongi nya saat ia membacakan surat dari Irene.

Jam istirahat ini Ruka memilih tidur di dalam kelas karena ia sedang malas ke kantin. Irene yang sedang berada di kantin sedang mengawasi sekitar melempar kan pandangan ke segala arah untuk mencari keberadaan Ruka.

Teacher & Slacker (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang