part 14

21 2 0
                                    

Di sekolah sudah ramai hiruk pikuk murid-murid kelas 12 IPS 7 sedang menyiapkan dekorasi pesta kejutan untuk seseorang yang seperti nya sangat spesial. Hiasan ulang tahun tertata rapi di Dinding-dinding kelas.

"Surprise... " Serentak para siswa dan siswi berseru. "Huuuu.... Ruka kirain bu Zahra. " Lalu mereka bersorak saat mengetahui Ruka yang masuk kelas.

Namun Ruka dengan gaya cuek nya melangkah menuju mejanya. "Ada apaan sih ri? Kelas jadi meriah gini. " Tanya Ruka kepada Ari yang sedang asyik memperhatikan tingkah laku Teman-teman nya.

"Lo, gak tau? Apa lo baru keluar dari goa? " Ejek Ari.

"Maksudnya apa? Sumpah gue gak ngerti. " Ruka kebingungan.

"Dengerin Baik-baik yah. Hari ini bu Zahra ultah kita semua mau ngadain surprise buat dia. " Jawab Ari.

"Jangan bilang lo lupa dan gak bawa kado. " Ancam Ari.

"Beneran gue gak tau kalau bu Zahra ultah hari ini lo tau dari siapa ri? " Tanya Ruka penasaran.

"Dari si Nita kemarin sih lo balik duluan jadi gak tau deh kalau Anak-anak pada bikin persiapan semua ini buat bu Zahra. " Jawab Ari meninggalkan Ruka dan bergabung dengan yang lainnya.

"Kok, gue gak pernah tanya sih kapan hari ultahnya. " Pikir Ruka dalam hati.

Akhirnya yang di tunggu pun tiba sorak sorai dan nyanyian lagu ulang tahun menggema di dalam kelas. Namun sayup terdengar bagi Ruka yang menatap bahagia Zahra dari kejauhan tanpa Zahra sadari bahwa di tengah euforia kebahagiaan nya ada seseorang murid yang tak pernah lepas menatap nya hingga akhirnya mata mereka saling beradu pandang terlihat jelas senyuman bahagia di bibir Zahra saat Ruka tersenyum dan mulai berdiri dan melangkah ke arahnya.

Zahra mulai meniup lilin nya dan berdoa memanjatkan keinginan nya di hari lahir nya. "Ya... Allah apabila hamba tidak bisa membahagiakan hati seseorang setidaknya hamba tidak menyakiti hatinya. Dan apabila hamba di takdirkan bahagia dengan seseorang maka jadikanlah hamba seorang yang mampu membahagiakan nya juga. Amin. " Itulah doa seorang jomblo kepada Tuhannya.

Setelah memanjatkan doa semua murid menyalami dirinya dan memberikan kado kepada Zahra hingga membuat Zahra tak kuasa meneteskan air mata haru melihat ketulusan murid-murid nya.

"Bu, potongan kue pertama buat Ruka aja. " Celetuk Ari.

"Kenapa buat Ruka? " Tanya Zahra keheranan.

"Yah, anggap aja sekalian acara selametan buat Ruka yang kini sudah berubah semenjak ibu datang. " Jawab nya di sambut tawa seisi kelas.

"Ini buat kamu Ruka, semoga kamu jadi murid berprestasi pada ujian nanti. " Ujar Zahra memberikan potongan kue pertamanya.

"Terima kasih bu, semoga ibu bahagia selalu. " Jawab Ruka canggung.

"Sebagai ucapan terimakasih ibu nanti malam kalian ibu undang ke rumah ibu insha Allah nanti malam ibu mau adain acara syukuran di rumah kalian jangan gak datang yah. " Ajak Zahra.

"Ya bu... " Serentak menjawab.

Malam hari nya suasana rumah Zahra ramai di kunjungi para murid nya bukan hanya dari kelas 12 IPS 7 saja tetapi dari kelas lain dan para guru juga banyak yang hadir. Termasuk Pritta dan Irene juga hadir bahkan randi dan bima juga ada disana untuk menghadiri acara syukuran yang di adakan oleh Zahra.

Yusuf dan pak Malik beserta keluarga juga hadir. Pak hasan yang mimpin langsung acara dan do'a nya. Potongan tumpeng pertama buat kedua orang tuanya dan yang kedua pak hasan menyarankan untuk yusuf walaupun dengan sedikit tidak ikhlas Zahra menuruti keinginan sang Ayah.

Teacher & Slacker (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang