#3

94 41 11
                                    

Selamat membaca ya 💙
Jangan lupa Vote ya teman teman🤗

🍭🍭🍭

Menurut sebagian orang pelajaran Olahraga sangat menyenangkan,tapi tidak menurut Reina Sering kali ia membolos memilih pergi ke ruang musik, ke kantin ataupun pura pura sakit dan berujung rebahan di UKS.

Sampai sampai Pak Didi selaku guru olaharaga yang memegang kelas XI sudah paham betul dengan nya. seperti sekarang niat ingin membolos tapi Pak Didi malah bilang,

" Kenapa Reina sakit lagi kepalanya?" Pak Didi lalu mengeluarkan kotak obat di dalam tas nya membuat teman sekelasnya menertawakannya.

Atau malah bilang, " Ruang Seni sudah dikunci jadi gak ada yang bisa masuk."

Jadi gagal sudah ia membolos...

Dan berakhir lah ia sekarang duduk di pinggir lapang sambil menunggu teman teman kelasnya kumpul.

Tak lama dari itu suara peluit menggema di lapangan membuat siswa IPA 2 lantas berkumpul dan melakukan pemanasan terlebih dahulu ditambah lagi mengelilingi lapangan sebanyak lima putaran.

Reina sesekali mengatur napasnya yang tak beraturan sambil mengelap keringatnya yang membasahi pelipis gadis itu.

" Ayo semangat dong Re ." ujar Alan tiba tiba berlari di sampingnya.

" Diem lo gue lagi gak mood."

" Nanti gue beliin good mood ya " Jawab Alan tertawa." Mau rasa apa?" tanyanya lagi berhasil membuat cewek itu kesal.

" Sekali lagi ngomong gue tombak kepala lo!" Sentak gadis itu membuat Alan bergidik memegang kepalanya.

Lima putaran berhasil Reina lalui setelah itu ia tengah melakukan selonjoran sambil mengatur deru napasnya seperti yang Pak Didi suruh.

" Oke berhubung kali ini masih dalam mode free, jadi Bapak cuma minta kalian bermain bola basket saja,tapi ingat." Namun Pak Didi tiba tiba melirik Reina.

" Jangan ada yang pergi kemana mana terutama ke kantin," tegas Pak Didi.

Reina yang paham sindiran untuk nya hanya menerimanya dengan pasrah toh apa yang bapak Didi katakan memang benar adanya.

" Siap pak." Jawab mereka serempak selepas dari itu Pak Didi langsung pergi menuju ruang guru.

Reina berdecak lalu berjalan menuju pinggir koridor di sebelah barat diikuti Dira berhubung Bella ikutan main basket dengan anak anak kelasnya.

" Ra gue ke toilet dulu ya ." Ujarnya pada Dira yang tengah menyender ke tembok di sampingnya.

Dira jadi menoleh." Gue antar aja,"katanya.

" Nggak usah bentar doang."

Reina berdiri dari tempat duduknya entah kenapa mood nya jadi gak enak gini perutnya juga agak mules .apa mungkin ini sudah masuk siklus datang bulannya?

Namun saat berjalan di koridor, tiba tiba seseorang menabraknya lumayan kencang membuatnya nyaris terhuyung jika tidak memegang tembok di sisi koridor.

"Eh sory sory gue gak sengaja." Ucap cowok yang masih menggendong tas di punggung nya.

Reina menghela napasnya jengah lalu menatap cowok asing di depannya.
" Lo punya mata gak sih? tanyanya membuat cowok itu terkekeh .

" Ini mata gue ada dua tuh." jawab Cowok itu sambil menunjuk kedua mata nya.

" Serah lo cowok aneh." sentak Reina

Cowok itu malah mengulurkan tangannya." Nama gue Alvino bukan cowok aneh."

Reina memandangnya dengan kernyitan bingung." Terus gue harus ngapain ?"

Hello You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang