# 5

78 39 7
                                    

Selamat membaca 💙
Janlup voment ya makasih🤗

🍭🍭🍭🍭

"Ri lo kan pinter tuh, ini bantuin gue gimana cara nya biar bisa kempes."keluh Alan meratapi nasib nya sambil meringis memegang bibirnya.

Semenjak pulang sekolah dan insiden yang menyebalkan bagi Alan cowok itu sempat pulang ke rumah nya dulu tapi dengan memakai masker lalu di sinilah ia sekarang di rumah besar milik Fahriza.

Beruntung orang tuanya tengah pergi keluar kota jadi mereka merasa bisa bebas merusuhi kamar milik cowok itu ya meskipun kedua orang tua Fahri sudah kenal dengannya tapi tetap saja kan Alan selalu jaga image agar terkesan teman yang baik.biasalah pencitraan ...

Mereka tengah duduk di taman belakang rumah Fahri yang sudah tersedia tempat bersantai tepat di depannya sudah ada kolam renang berukuran kecil.

" Ngga ada sangkut pautnya. " Jawab Fahri berdecak." Lagian lo ngapain sih bisa sampe nyangkut gitu?" tanyanya heran.

Alan mendengus lalu menyender di kursi berukuran sedang sambil memainkan jari tangannya." Gue gak sengaja mau ikut trend yang lewat di IG eh pas coba beneran gak bisa keluar ."

Fahriza mendengus pelan." Bego."

Alan menatap bibirnya di cermin kecil yang ia bawa entah itu punya siapa. Akibat insiden botol minuman bibir seksinya lebih mirip odading sekarang.

" Cosplay sana jadi donald duck," suruh Gilang yang tengah selonjoran sambil memonyongakn bibirnya menirukan gaya donald duck.

Alan mendengus sambil terkekeh." Terus gue harus gak pake celana gitu?"tanyanya membuat Gilang malah tertawa lagi.

Fahriza memijit kepalanya mendengar celotehan mereka. " Pake Popok sana biar sekalian nuyul," ledeknya lalu tersenyum simpul.

" Gondrongin dulu biar lebih maco."

Alan menjitak kepala Gilang." Mana ada tuyul gondrong, Masa iya gak peke celana ko rambutnya gimbal."

Tawa mereka kembali meledak.

Alan langsung memiting leher Gilang sampai mengaduh." Laknat ya lo jadi temen."

" Sini gue fotoin sambil share ke grup gue mau liat respon si Bella."ujar Gilang yang bersiap mengambil ponselnya.

Alan memasukan satu potong roti kedalam mulut Gilang. " Awas ya kalo sampe macem macem."

" Kompres sana ." seru Fahri membuat Alan menoleh " Pake paan?"

Fahri berdecak lalu memangku Kelinci berwarna Coklat miliknya." Pake catokan biar lurus," jawabnya membuat Alan mengelus dadanya.

" Pake air comberan aja biar sembliwir," ujar Fahri lagi membuat Alan mendengus menahan tawanya.

Tapi itu tolong ya kalu niat ngelawak mukanya bisa gak sih jangan datar ..

" Sekalian pake Buldoser mau?"Gilang tuh emang jagonya dalam masalah perjulitan.

Alan menendang ujung kaki cowok itu." Mulut lo meledak!" sentaknya lalu pergi mengambil air hangat untuk mengompres bibirnya.

Selepas kepergian Alan,Gilang jadi berpindah tempat lalu tak sengaja melirik Fahri yang tengah menstalk Instagram seseorang.

Matanya membulat kaget sampai nyaris tersedak menelan kulit kuaci.

" Ri lo suka sama dia?"

🍭🍭🍭🍭🍭


" REYNAND ! KENAPA MUKA GUE JADI GINI SIH!!!

" BUNDA ,BUN BANG REY NYEBELIN NIH."

Teriakan gadis itu membuat Reynand menutup mulutnya. " Dih mainnya aduan ya," sahutnya membuat Reina mengigit lengan cowok itu.

Reynand menatap adiknya takut sambil mengelus lengan nya." Dek,gigi lo ketuker sama Singa kayaknya sakit banget anjir."

Reina mendengus mengabaikan Kakaknya lalu kembali menatap wajahnya di cermin.

" Lo buat muka cantik gue kaya Badut tau gak!"Reina berancang-ancang menjambak rambut cowok itu .

Tapi Rey sudah tertawa terpingkal pingkal sambil memotretnya." Aduh duh aw Rein ini rambut gue kalo botak gimana?" cowok itu berusaha melepaskan cekalan Reina ini lumayan loh cekalannya kuat juga..

" Gue sebel sama lo."

" Iya iya aww, sakit Re sumpah gue pingsan nih."Reynand lantas memegangi kepalanya yang sempat Reina jambak beruntung cewek itu mau melepaskannya " Anjir puyeng gue."

Iya tadi mereka bermain Ludo dan sialnya yang kalah harus nurutin perintah yang menang.Dan entah kenapa Rey malah memilih mendandani nya .Alasannya sih gak masuk akal ya kurang kerjaan katanya.

Reina memicingkan matanya curiga." jangan jangan lo suka dandan ya bang?tuduhnya membuat Rey langsung menggeleng cepat.

" Astaga Rein, gue cuma punya sabun muka doang ya kali gue pake lipstik."jawabnya lalu kembali mengotak atik ponselnya.

Reina ingin menangis rasanya bagaimana tidak seluruh peralatan make up nya sudah bergeletakan di lantai .

Dan yang paling parah kakak nya itu mengoleskan kutek bukannya ke kuku malah ke bibirnya. Dan bego nya Reina tanpa sadar malah memainkan ponselnya saat Reynand menjalankan aksinya. Mana disuruh tutup mata lagi.

" Ini lagi lo pakein eye shadow warnanya cerah banget kaya mau ngelenong gue, astaga!" lalu cewek itu beralih meraba pipinya.

" Yaudah tinggal berangkat." jawab Reynand yang langsung kena timpukan bantal oleh adiknya.

" Ini lagi blush on yang lo pakein gak ketebalan gitu?mana warnanya pink tua lagi!"Ujar Reina geram.

Kalau kaya gini ceritanya Ia sepertinya sudah cocok untuk melenong ....

Reina terduduk di bawah kasur nya lalu menangis berusaha mengelap make up yang menempel di wajahnya. membuat Reynand panik.

" Re please jangan nangis dong," Cowok itu mengacak rambutnya " Nanti gue beliin sesuatu deh buat lo yaya?"bujuk nya namun Reina masih sesenggukan.

Reynand dengan gesit membereskan peralatan make up nya tanpa sadar ia menginjak kutek yang belum tertutup hingga bercecer dilantai.

Reynand sempat menatap adiknya " Re aduh ini ga sengaja asli," lalu ia membawa kutek berwarna Pink yang tergeletak" Nanti gue beliin ya yang baru tapi lo jangan nangis ya,"ujarnya memohon.

Reina lantas semakin menangis kencang. Reynand nyaris ingin melompat ke luar balkon saja saat Bundanya masuk ke dalam.

" Yaampun Re." Bunda Nadine langsung terkejut melihat anaknya yang mirip seperti badut " Bang, kamu apain adik kamu?" tanya Bundanya langsung menenangkan putrinya.


" Ini apalagi berceceran dilantai ya Allah udah kaya kapal pecah." sahut bundanya menatap sekliling kamarnya bedak bertaburan dilantai dan juga apa ini noda warna yang berceceran dilantai

Reynand duduk di samping cewek itu" Tadi Rey dandanin,tapi kita sepakat ko bun kalau yang kalah harus nurutin permintaan." Rey berusaha membela nya agar tidak terlalu membuat bunda marah.

Reina menyeka air matanya lalu menatap Reynand kesal. Ia lantas menarik napasnya.

"YA TAPI INI MASALAH NGILANGIN NYA GIMANA?MASA KUTEK LO PAKEIN KE BIBIR GUE!!"

------

TBC....

Hello You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang