# 6

74 37 12
                                    

Selamat membaca💙

🍭🍭🍭🍭

" Re ."

Reina yang sedang fokus memakan bakso nya jadi menoleh ke samping. "Napa?"

" Pulang sekolah jadi ke Cafe?" tanya Dira membuat Reina mengggeleng. "Nanti aja kayaknya."

" Oh yaudah. "

Reina menengok saat tiba tiba Bella datang bersama Fahri dan juga Gilang tak lupa nambah satu personil lagi si Alvino.

Mereka duduk di bangku depan yang kebetulan masih kosong.Sementara Bella duduk di sampingnya sambil membawa satu porsi Soto Ayam.

Berhubung Alan gak masuk jujur kelas tuh rasanya sepi...

" Tumben si tukang rusuh gak masuk?" tanya Bella disela makannya.

Gilang jadi menoleh lalu menaikan alisnya " Maksud lo Alan?"

" Tukang galon!" Balas Bella." Ya emang siapa lagi,"katanya membuat Gilang tertawa.

" Ada yang kangen nih ceritanya," sahut Alvino.Bella langsung mendelik.

" Sakit,jenguk sono," ujar Fahri membuat Bella mendengus pelan." Nyesel gue ngomong gitu."

Kayanya Bella menggunakan kepala dinginnya jika berhadapan dengan Fahriza mungkin karena cowok itu tidak banyak omong ketimbang dua kunyuk yang selalu sepaket dengan Fahriza.

Reina hanya sesekali terkekeh.Insiden kemarin tidak ada yang tahu selain dirinya,Gilang dan juga Fahri .Karena Alan mohon mohon kemarin untuk tidak menceritakan apapun .

Lumayan satu kardus permen yupi Sapi siap menjadi miliknya...

Dira yang akan mengambil saus kebetulan berada di samping Fahri membuat cowok itu menoleh " Jangan kebanyakan pedes Ra."

Dira hanya berdecih sambil terkekeh." Apasi gue kuat ko."

Sontak hal itu membuat Reina nyaris tersedak lalu meneguk minuman nya.

" Re lo gak papa?"Tanya Bella membuat Reina menggeleng sambil tersenyum tipis.

" Lo lagi makan apa demo? rusuh banget sampe ke sedak gitu." Ujar Alvino yang kebetulan cowok itu tepat berada di depannya lalu menyodorkan satu tissue ke arahnya.

Reina terdiam sebentar lalu menerima tissue dari cowok itu," Lagi tawuran!" balasnya sarkas membuat Alvino menahan tawanya.

" Eh eh itu bang Reynand bukan si tuh." Bella mengangkat dagunya membuat tatapan mata langsung tertuju pada cowok yang tengah berjalan memasuki kantin.

" OMG !makin ganteng aja si."Ujar Bella lagi sambil memainkan rambutnya.

" Semua cowok dibilang ganteng ya Bell." sahut Gilang.

" Kecuali Alan kayaknya,"jawab Dira membuat Reina mengangguk.

Reynand berjalan melewati mejanya hal itu membuat Reina memalingkan wajahnya merasa masih kesal dengan ulah cowok itu.

Semenjak kejadian itu mereka belum baikan eh lebih tepatnya Reina belum memaafkan cowok itu. Tadi pagi pun Ia memilih untuk berangkat duluan bersama papahnya.

" Hai adik." Sapa Reynand sebelum berjalan menjauh bersama teman temannya .

Tapi Reina hanya menatap datar tanpa membalas ucapan cowok itu lalu menyeruput minum di depannya.

" Heh."

Reina melirik sekilas. " Apasih, " katanya lalu kembali menatap kesal memandang Reynand di ujung sana.Ia masih menyeruput minuman digenggamannya tanpa menghiraukan ucapan Alvino.

Hello You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang