Selamat membaca 💙
Janlup Voment ya teman teman 🤗

🍭🍭🍭
Berhubung ia mendapat pesan dari bu Mita cewek itu harus lebih sabar lagi kala menunggu tiga kunyuk itu yang tengah mengerjakan tugas.
Dari tadi mereka malah nyanyi nyanyi gak jelas bukannya ngerjain tugas. Membuat Reina memijit pelipisnya ini juga si Aldi selaku ketua Kelas malah sibuk di eskul nya.
Reina berjalan menuju bangku Alvino yang berada tepat di belakang bangku Alan lalu memberikan jaket berwarna Hitam ke arahnya." Nih makasih,ngga jadi dipake "
Alvino yang sedang menulis jadi mendongkak menatapnya sebentar. "Taro aja," lalu kembali menyalin tugas yang bisa ia tebak milik Fahriza.
" Kok bisa sama lo sih?" tanya Alan kepo.
" Mungut dijalan!" jawab Reina ngasal "Udah cepet gue mau balik ah."suruh gadis itu lalu berjalan dan duduk di meja guru.
" Sabar dong Orang sabar di sayang Alan."
" Bacot lan." Sahut Gilang lalu berjalan membawa bukunya." Nih udah selesai," ujarnya sambil menaruh bukunya diatas meja.
Di kelasnya hanya ada beberapa murid yang tersisa ada yang sedang main game, atau sekedar memanfaatkan Wi-Fi sekolahnya untuk drakoran.Sayang katanya kalo tidak di manfaatkan.
Ngomong ngomong soal Dira cewek itu sudah lebih dulu pulang karena ada bimbel.
Bella yang kebetulan ada eskul karate tiba tiba masuk ke kelasnya sambil menyeruput pop ice rasa Strawberry.
" Aduh duh Bell, tenggorokan aa seret nih." sahut Alan agak berteriak sambil memegang tenggorokannya .Tuh anak emang suka mancing huru hara ya!
Bella langsung menatap tajam Alan." Mau gue gasruk pake minyak apa oli ?" galaknha membuat dua cowok itu tertawa.
Bella memberikan satu kotak susu Vanilla pada Reina." Makasih Bell."Balas Reina sambil tersenyum hangat.
Bella mengangguk." Lo butuh yang dingin dingin buat ngadepin mereka Re."
" Makasih sayang,tapi gue lagi ga buka cabang bengkel ya."bantah Alan.
Bella tersenyum sinis." Otak lo perlu di dongkrak lan." lalu cewek itu pergi keluar berhasil membuat Alan mengumpat.
" I love you to Bell." Teriak Alan yang masih bisa di dengar oleh Bella membuat cewek itu menongol di balik pintu.
" Ngomong sekali lagi gue jait mulut lo!"Teriak Bella sambil melotot sebelum pergi.
Alan langsung meraba bibir nya yang menurutnya seksi itu." Tuh cewek makannya cabe setan kali ya, pedes nya nyampe ke ubun."
Sial,tawa Reina meledak mendengar ucapan Alan." Heh gitu gitu dia sahabat gue ya," Ujarnya membuat Alan bungkam lalu cowok itu kembali menulis dengan kekuatan super sampai sampai Gilang menatapnya dengan kernyitan aneh.
" Tulisan lo melebihi tulisan dokter ya Lan,bagussss banget saking bagusnya buat mata gue sakit!"ujar Gilang.
Alvino jadi melihatnya lalu mengangguk setuju. " Otak gue muter banget baca tulisannya."
Keduanya lantas tertawa renyah membuat Reina diem diem tertawa juga .
" Enak kalo ada yang nyontek biar mereka mikir keras, Nyontek juga harus ada usahanya dong." Alan meregangkan tangannya lalu berjalan sambil menyimpan bukunya di atas buku Gilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello You!
Teen Fiction( On Going). Berstatus sebagai seorang sahabat membuat Reina hanya menyimpan perasaan nya sendirian. Diam-diam dia menyukai Fahriza Elvano Adhitama yang menyandang sebagai ketua basket di sekolahnya. Bagaimana tidak cowok itu pandai sekali membuat...