Selamat membaca💗Sesuai kesepakatan bersama mereka sekarang tengah kumpul di rumah Reina sebelum besok berangkat.Membahas persiapan dan barang barang yang akan dibawa.
Setelah meminta ijin ke rumah Dira ternyata mamahnya tengah pergi keluar kota.Jadi gadis itu untungnya diperbolehkan ikut.
" Ayo dimakan dulu." Ujar Bunda Nadine menghampiri mereka yang tengah duduk santai di ruang tamu sambil membawa beberapa makanan ringan dan juga minuman dingin.
" Makasih bun." jawab mereka serempak.
" Wah bun makin cantik aja ya." Puji Alan langsung ikut membantu bunda menaruh makanan di meja.sementara bunda Nadine hanya menggelengkan kepalanya sambil terkekeh.Merasa tidak heran dengan kelakuan teman teman Reina.
" Yeuuuu semua lo embat ya." cibir Gilang kala melihat tingkah sahabatnya itu.
Bella jadi menyodorkan satu kantong plastik yang berisi bunga pada bunda Nadine." Bun ini ada titipan dari mami," Katanya.Bunda Nadine jadi tersenyum lebar menerimanya.
" Wah makasih ya Bell, Salamin ke mami kamu ya," Balas nya.Bella langsung mengangguk lalu duduk kembali di samping Reina.
" Salamin juga ya Bell dari calon mantu." Sahut Alan cekikikan membuat Bella menatapnya malas.
" Eh Alvino ikut ?Bunda yang baru sadar kehadiran cowok itu jadi menoleh." Titip Reina ya,"pintanya.Reina yang sedang menyeruput minumnya nyaris tersedak.
" Apasih bun." Jawab Reina malas.
" Aman bun." Balas Alvino sambil tersenyum tipis.
Setelah bunda pergi ke meninggalkan mereka.Reina jadi mengehela napas legaa.
" Bella nanti boncengan sama aa ya." goda Alan.
" Gue ngikut aja." Jawab Bella malas berdebat.
Alan tersenyum lebar." Wah doa gue bener terkabul."
Sementara Reina berusaha menahan tawanya.
" Peralatan aman kan?" tanya Fahriza.
" Aman bosque." Jawab Gilang dengan semangat yang menggebu.
" Paling kompor sih gue gak ada." balas Reina.Fahriza langsung meliriknya." Itu ada tenang aja."
Dira yang sedang rebahan di samping Bella jadi menoleh." Besok berangkat jam berapa?"
" Subuh aja ah." Jawab Gilang lalu menyimpan gelas di tangannya." Biar dapet sunrise."
Alan jadi mengubah poisisnya lalu menyender ke kursi." Gue sepertiga malam ah,biar dapet jodoh" ujarnya cekikikan.Reina langsung Menarik pelan rambut Alan.
Sementara Tawa Gilang langsung meledak.
" Jodoh lo udah depan mata Lan."Sahut Alvino melirik ke arah Bella membuat cewek itu mendelik tak terima.
"Enggak papa sih buat jadi istri kedua ya Bell." Ujar Alan melirik cewek itu sambil menarik turunkan alisnya.
Bella langsung melempar Alan dengan satu bungkus ciki di genggamannya." Bacot banget mulut lo!"sentaknya.
" Jam 9 aja gimana?" Tanya Fahriza yang masih waras tanpa ikut ikutan.
Mereka saling melirik bergantian." Boleh sih."
" Kumpul di rumah lo ya Rein?" tanya Gilang.
" Bebas gue mah."
" Bell nanti gue jemput ya." Ujar Alan.Bella hanya diam tak menanggapi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello You!
Teen Fiction( On Going). Berstatus sebagai seorang sahabat membuat Reina hanya menyimpan perasaan nya sendirian. Diam-diam dia menyukai Fahriza Elvano Adhitama yang menyandang sebagai ketua basket di sekolahnya. Bagaimana tidak cowok itu pandai sekali membuat...