10. Kasaga kenapa?

413 83 24
                                    

Hidup itu simple, lo nya aja yang ribet!



##




[Selamat Membaca]





Hari ini tepat hari dimana sekolah Angkasa, khususnya kelas 11 akan pergi berkemah. Sesuai dengan keputusan mereka bertiga- Jingga, Jessi, dan Senna. Mereka ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Ya walaupun sebenarnya, Jessi dan Senna sedikit malas. Tapi mereka berdua memaksa untuk ikut pergi, karena khawatir pada satu temannya yang kini tengah menyisir rambut di depan layar ponsel yang kameranya menyala. Jingga. Ya siapa yang tidak khawatir pada gadis itu? Jessi dan Senna jelas tahu, bahwa Jingga berkemungkinan akan menempeli Kasaga disana. Dan itu adalah hal yang berbahaya, karena bisa saja Kasaga acuh pada Jingga disana dan mengakibatkan Jingga sendiri. Ya walau Senna rasa, Karel akan menemani Jingga. Tetapi tetap saja, ia khawatir.

"Bus kita ada empat ya, tiga untuk siswa. Dan satu untuk para guru dan staff yang ikut berpartisipasi" jelas seseorang di depan mereka. Karel.

Karel tidak jadi mengajak jingga pergi berdua, ya itu karena Jingga menolak dan satu lagi, kalian juga pasti tau siapa yang melarang mereka pergi bersama kemarin.

"Jingga udah cantik belum sih?" Gadis dengan kepang dua itu mengedip-ngedipkan matanya pada Jessi dan Senna.

"Lo emang udah cantik ya Bambang, ga usah banyak tanya" sewot Senna.

"Ih apasi, cuma nanya doang loh Jingga"

"Udah Ji, Senna masih bete kali tuh. Rencana kita pergi ke sea world kan gagal gara gara lo mutusin sepihak ikut camping" jelas Jessi membuat Jingga mengerti.

"Loh kan Jingga ga minta kalian ikut juga? Kalian kalo ga mau ikut, bisa pergi berdua kesana loh"

"LO TUH YA-" Senna menghentikan ucapannya yang belum selesai, ia menarik nafas pelan berusaha bersabar.

"Kenapa? Kok ga dilanjut?"

Senna hanya merespon dengan senyuman manis. Lebih tepatnya senyuman karena terpaksa.

Jingga mengangkat pundaknya tak perduli, lalu matanya kini menjelajah mencari seseorang yang bisa kalian tebak siapa. Namun harapannya nihil, Jingga tidak menemukannya.

"Theo! Kasaga mana?"

Lelaki dengan earphone di telinganya itu mengangkat satu alisnya, lalu melepas satu earphone nya dan meminta Jingga untuk mengulang kembali pertanyaannya.

"Ck! KASAGA MANA?"

"Dih biasa aja dong, gue pake earphone ngomongnya lemah lembut. Giliran gue udah lepas earphone malah teriak-teriak. Lo kira gue budeg apa"

"Duh Theo, ga usah buang waktu Jingga. Tinggal jawab"

"Idih, buang waktu apaan? So sibuk lo. Kasaga belum kesini, dia masih dijalan sama Tania. Dah sana sana"

Hati Jingga kembali mencelos mendengar nama Tania, kalo dipikir-pikir Tania dan dirinya sudah lama tidak berbicara.

"Guys, masuk bus 1. Pilih tempat yang nyaman, kita semua bakal absen di bus" teriak Karel. Berat memang menjadi ketua murid, tapi ya bagaimana lagi? Ini sudah tanggung jawabnya.

Be With You [Doyoung x Sana]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang