[Selamat Membaca]
Langit gelap dan suasana yang sangat sunyi memperlihatkan keadaan malam yang membisu. Hembusan angin tipis tipis menyapa rambut tipis yang sedikit tergoyang berterbangan. Lelaki dengan jas berwarna hitam dan kemeja putih bersih tengah membenarkan dasi pitanya agar terlihat nyaman.
"Perhatikan kata kata yang ingin kamu ucapkan ke mereka. Jangan ceplas ceplos."
Kasaga melihat dan mendengar suara sang ayah yang baru saja keluar dari mobil bersama sang ibu. Kini mereka bertiga berdiri tepat di depan restoran ternama dan bintang lima. Terlihat setiap pengunjung datang atau pulang dari restoran tersebut bukan orang-orang biasa saja.
"Keluarga Jevan, Tania udah nunggu. Ayo pah" ajak mama Kasaga, lalu merangkul sang suami juga anaknya.
Ketiga orang tersebut masuk kedalam restoran yang sangat amat terlihat fancy.
"Dengan nama Tania Chou." Ucap ayah Kasaga pada kedua karyawan restoran tersebut.
"Oh iya, biar saya antar" ajak satu wanita dengan pakaian serba abu-abu tersebut setelah mengecek nama yang disebut oleh ayah Kasaga.
Kini ketiganya berjalan menghampiri private room. Perempuan yang mengantar mereka barusan membungkuk setengah badan, lalu pergi.
"Inget apa yang papah bilang." Ujar ayah Kasaga sebelum membuka pintu.
"Hai, sorry. Kalian jadi nunggu kita lama." Ucap ibu Kasaga tak enak.
Yang di ajak berbicara hanya tersenyum tipis dan mengangguk untuk menjawab. Tanpa mereka pinta, keluarga Kasaga langsung saja mengambil tempat untuk duduk bergabung dengan mereka.
"Seru, udah lama ga kaya gini" ucap Tania senang menatap Kasaga dan Jevan secara bergantian.
Mendengar penuturan Tania yang terlihat sangat antusias dengan acara dinner mereka sekarang, Kasaga hanya bisa mengangguk pelan dan tersenyum simpul. Tidak untuk Jevan yang sedari tadi Kasaga perhatikan, lelaki itu seperti tidak ada minat dalam acara ini sekarang.
"Kita pesen-"
"Udah aku pesenin, kita tinggal tunggu." Potong ibu Jevan pada penuturan ibu Kasaga.
"Oh, oke." Jawab ibu Kasaga kikuk.
"Ekhm.. gimana sekolah kalian bertiga? Baik baik aja kan?" Tanya ayah Tania.
Ketiganya mengangguk. "Baik baik aja kok pah, kita juga saling bantu kalo ada apa apa." Jawab anak gadisnya.
"Bagus." Tegas ibu Tania di iringi senyuman.
"Kasaga, saya dengar kamu pindah kelas. Kenapa? Kalo begitu kamu tidak satu kelas dengan Tania Jevan dong sekarang?"
Kasaga yang mendapat pertanyaan dari ayah Tania hanya menjawab dengan anggukan dan senyuman. Hingga akhirnya sang ibu memberi kode padanya dengan menyikut lengan Kasaga Pelan.
"Gapapa om, cuma pengen suasana baru aja."
Ayah Tania terlihat tersenyum miring mendengar jawaban Kasaga. "Oh gitu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Be With You [Doyoung x Sana]
Novela JuvenilJingga Renjana nama kepanjangannya. Gadis yang berisik, manja, ceroboh, penakut, dan banyak hal istimewa lainnya. Sangat suka Kasaga, suka sekali Kasaga, selalu cari perhatian Kasaga. Apapun Jingga lakukan agar lelaki itu mau melihat kearahnya. Kas...