02. Ini semua gara-gara kak Jenius

583 90 13
                                    

Selamat Membaca!







Siapa sih yang tak mengenali Jingga di Angkasa? Gadis ceria dengan vibe positif nya benar-benar membuat orang-orang menyukai kepribadiannya.

Eittts--- tapi siapa sangka Jingga itu gadis biasa?. Ia tidak terlalu populer di kalangan teman-temannya. Jingga ini hanya dikenal sekilas seperti 'tau jingga tidak?' atau 'jingga kelas mana?' dan pertanyaan umum lainnya. Jika kamu tanyakan pada siapapun semua pasti bisa menjawab. Karena Jingga memang hanya diketahui nama saja tidak dengan cerita-cerita atau gosip lainnya yang biasa siswa sekolah bicarakan pada siswa populer lainnya. Intinya Jingga hanya di ketahui banyak orang tapi tidak terlalu mengenali banyak orang.

Oke sekarang gadis yang kita bicarakan itu sedang berjalan pelan menatap seseorang dari jendela. Jingga melepas sepatunya cepat-cepat hanya untuk menghampiri seseorang di dalam sana. Ya... Perpustakaan di sekolahnya memang tidak memperbolehkan siswanya untuk memakai sepatu ke dalam perpustakaan. Alasannya karena jika seperti itu perpustakaan dapat dipakai para pembaca tidak hanya duduk di atas kursi saja, jadi mereka semua bisa duduk di atas lantai kapanpun mereka mau dan juga kebersihan itu jelas nomor satu. Selain tempat yang sunyi, kebersihan juga diperlukan saat membaca buku.

Jingga melepas sepatunya lalu menyimpan ke tempat penyimpanan sepatu. Matanya tak berhenti untuk mencari sepatu Kasaga dimana, kalau tidak salah lihat, Jingga melihat Kasaga memakai sepatu hitam full tanpa warna apapun. Setelah itu dengan mudah Jingga menemukannya karna di lemari ini tidak terlalu banyak sepatu, Jingga lalu tersenyum bahagia. Lantas ia menyimpan sepatunya di sebelah sepatu milik Kasaga.

Kakinya melangkah mengendap-endap menuju sebuah rak dan mengambil buku yang sama seperti Kasaga sekarang. Setelah itu Jingga berjalan menghampiri Kasaga dan duduk di hadapannya.

Kasaga merasakan sesuatu bergerak, ia menatap siapa disana. Matanya lalu menangkap gadis yang tengah menutup wajahnya dengan buku yang sama seperti dirinya. Merasa keberadaan gadis itu tidak menggangu, Kasaga kembali melanjutkan kegiatannya.

Jingga menggulum senyuman manis, ia tak kuat ingin berteriak sekarang juga. Bayangkan kamu duduk di depan seseorang yang kamu suka untuk pertama kalinya. Jingga mengetuk-ngetuk telapak kakinya di atas lantai. Ia ingin mengajak Kasaga berbicara tapi tak bisa.

Kasaga membuka lembaran baru, Jingga mengintip Kasaga lalu mengikuti lelaki itu melakukan hal yang sama. Kasaga mulai merasakan seseorang memperhatikannya. Matanya lalu menatap gadis di depannya.

"Hai" sapa Jingga disertai gerakan tangan melambai.

Kasaga menatap datar menaikan satu alisnya. Ia lalu tak membalas sapaan Jingga.

"Kasaga" pelan Jingga.

Kasaga mengangkat kepalanya menatap gadis itu lagi.

"Kasaga kemarin post foto ya di Instagram" ucap Jingga dengan mata yang berbinar. Katakan saja, Jingga memang alay.

Kasaga hanya mengangguk lagi.

"Kasaga ganteng tau"

Kasaga tak menghiraukan, lelaki itu kembali menjawab soal-soal dari buku paket.

"Kasaga, jawab dong. Kasaga kan punya mulut juga kaya Jingga. Jingga berasa lagi ngomong sama tembok" jelas Jingga dengan memajukan bibir bawahnya.

Kasaga menatap sinis. "Jangan ganggu".

Jingga memutar kedua bola matanya "Jingga kan memuji mahkluk tuhan yang ada di depan Jingga sekarang. Jingga ga ganggu kan? Ganggu dimananya coba?".

"B.e.r.i.s.i.k" Kasaga menekankan kalimat tersebut, setelah itu ia melangkah pergi membawa buku-bukunya.

Be With You [Doyoung x Sana]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang