Selamat membaca semua....
Jangan lupa vote dulu ya...
Warning:Typo bertebaran.
****************†********************
Matahari pagi belumlah bersinar namun seorang gadis sudah nampak sibuk menyiapkan sarapan untuk penghuni rumah yang masih tertidur lelap.Setelah menunaikan solat subuh. Aisyah sarah nama gadis tersebut Langsung memulai aktivitas nya setiap hari di dapur yaitu menyiapkan sarapan untuk keluarganya.
"Aiss....dimana sarung kaki gue!!!" Teriak seseorang menggema disalah satu sudut kamar.
Aisah yang saat itu tengah menyiapkan piring diatas meja pun seketika berlari Terpogoh-pogoh guna menghampiri suara seseorang itu.
"Iya non?" Tanyanya sambil menunduk.
"Heh bodoh!Apa Kau Tuli hah sampai kau tidak mendengar suaraku!!!" Omel gadis itu.
"Maaf non".
" Sudahlah daripada kau terus meminta maaf lebih baik sekarang kau carikan sarung kakiku,cepat!"perintah gadis itu mutlak membuat aisyah seketika mengangguk dan mulai mencari kaos kaki tersebut.
Setelah menemukan barang yang ia cari,aisyah kembali ke hadapan gadis itu yang kala itu tengah duduk di atas Kasurnya sambil bermain ponsel di tangannya.
"Ini non kaos kakinya"ucap aisyah sopan.
Namun bukannya langsung menerima,gadis tersebut hanya memandang aisyah sekilas sebelum kembali menatap layar ponsel di tangannya. Entah apa yang dilihatnya.
Aisyah yang bingung harus berbuat apa hanya bisa terdiam mematung seraya menunggu perintah lainnya dari gadis didepannya.
"Non" Panggilnya lagi.
"Berisik,lu kan bisa langsung pakein di kaki gue,gak usah bawel deh".
" Baik Non"Balasnya Langsung melaksanakan perintah.
"Sekalian juga sama sepatunya" Ucapnya lagi tanpa memandang wajah aisyah.
"Iya Non".
Selesai melaksanakan tugasnya aisyah pun kembali berdiri. " Sudah Non"ucapnya sopan.
Sekilas gadis itu menatap hasil kerja aisyah yang bagus dan rapi.
"Good,gini kek dari tadi,dah sana lu pergi" Katanya dengan mengusir aisyah.
"Iya Non" Balas aisyah bergegas pergi dari sana.
***
Selagi keluarganya makan aisyah lebih memilih untuk menunggu di sudut dapur sampai keluarganya itu selesai makan.
"Aisyahhhh" Teriak seorang wanita paruh baya membuat aisyah segera menghampiri wanita tersebut.
Aisyah yang mendengar suara teriakan sang bunda pun lantai segera berlari menghampiri bundanya.
"Iya bunda,ada apa?" Tanyanya sopan.
" Nih makan. Nanti jangan lupa bereskan semua piring kotornya dan jangan lupa kerjakan pekerjaan lain,awas kamu kalo sampai saya liat masih ada yang kotor,abis kamu sama saya"ucapnya seraya memberikan sepiring nasi dan telor pada aisyah dengan kasar.
"Baik bunda" Balas aisyah dengan mengambil piring tersebut.
"Yaudah sana pergi" Usirnya tanpa memperdulikan aisyah yang mungkin akan sakit hati karna telah mengusir gadis itu secara terang-terangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Yang Indah (End) ✅
Teen FictionAisyah sarah, gadis kampung berusia 18 tahun yang memilih merantau ke Jakarta demi kabur dari ibu angkatnya yang terus menyiksanya. Aisyah,nama panggilan gadis tersebut, dari kecil hidupnya sudah sengsara akibat dibuang oleh orang tua kandungnya se...