T I G A B E L A S

2.3K 125 3
                                    

Happy reading semua....

****************††*******************
"Sarah" Panggil Devian pada aisyah yang sedang berdiri di sampingnya.

"Iya tuan?"tanyanya.

" Bisakah kamu mengambilkan aku buku di perpustakaan?".

"Tentu tuan"jawabnya bergegas pergi namun saat aisyah baru ingin melangkah tangannya dicekal oleh Devian, dengan sedikit bingung aisyah pun bertanya. " Ada apa tuan?apa anda membutuhkan sesuatu lagi?".

"Tidak,aku hanya ingin tanya apa kamu sudah tau buku apa yang aku inginkan?".

Dengan polos aisyah menggeleng.

"Lalu kenapa kamu sudah ingin pergi begitu saja?".

"Lupa" Jawab aisyah jujur membuat Devian menghela napas sabar untuk menghadapi orang seperti aisyah yang walaupun sudah dewasa tetapi masih saja polos.

"Jadi tuan apa buku yang anda inginkan?" Tanya aisyah.

"Aku ingin buku tentang bisnis dan itu terdapat di rak ketiga paling atas,apa kamu mengerti".

"Iya aku mengerti" Balasnya.

"Sekarang kamu bisa pergi" Ujarnya, tetapi aisyah hanya diam.

"Kenapa kamu belum pergi?" Tanyanya sedikit heran melihat aisyah yang hanya diam.

"Maaf tuan, tapi saya tidak bisa pergi jika tangan anda terus memegang tangan saya" Ucapnya membuat Devian tersadar dan langsung melepaskan tangannya.

"Sekarang kamu bisa pergi".

"Terima kasih tuan"kata aisyah sebelum keluar dari kamar Devian.

****

Sesampainya aisyah di perpustakaan,dia langsung mencari buku yang Devian minta,tetapi sayang dirinya tidak bisa menemukan buku tersebut sebab buku yang terdapat di perpustakaan itu sangat banyak hingga membuatnya bingung.

Disaat aisyah sedang bingung mencari buku pesanan devian,diam-diam ada seseorang yang memperhatikan gadis itu dari tadi. Dengan penasaran seseorang itu menghampiri aisyah yang sepertinya tengah kebingungan.

"Ada yang bisa saya bantu nona"ucapnya hingga membuat aisyah sedikit terkejut,tetapi untunglah gadis itu pandai menyembunyikan ekspresinya jika tidak entah apa yang terjadi selanjutnya.

"Kamu siapa?kenapa kamu bisa ada disini?" Tanya aisyah penasaran.

"Bukankah seharusnya saya yang bertanya seperti itu? Siapa kamu,dan untuk apa kamu ada disini".

"Aku pelayan disini,dan aku sedang mencari buku".

" Pelayan sepertimu mencari buku untuk apa?".

"Bukan untukku tapi untuk majikan ku".

"Sekarang giliranku,kenapa kamu ada disini?" Lanjut aisyah.

"Sebelum aku menjawabnya maka izinkan aku untuk memperkenalkan diri dulu,kenalin nama aku Arvino Sehun kay, aku adalah saudara sepupunya devian,yang baru datang dari Korea dan aku ada disini karena ini rumah tanteku. Kalo kamu, siapa namamu?"ucapnya sambil Mengulurkan tangannya.

Dengan sedikit ragu aisyah pun membalas uluran tangan itu."aisyah namaku aisyah sarah sering dipanggil ais,dan aku adalah pelayan disini".

Takdir Yang Indah (End) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang