E N A M

3.6K 198 0
                                    

Happy reading semua....

****************††*******************
Disaat aisyah sudah masuk kealam mimpinya berbeda sekali dengan Devian yang masih terjaga meski waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam.yang dilakukan Devian hanya menatap langit-langit kamarnya seraya memikirkan pertemuan pertamanya dengan aisyah yang saat ini menjadi asisten pribadinya.

Jujur ia masih tidak mengerti alasan maminya menerima gadis itu sebagai asistennya padahal yang ia tau maminya itu sangat susah untuk menyukai seseorang.Bahkan dia ingat ketika maminya terang-terangan mengusir asistennya dengan alasan karena wanita itu menyentuh dirinya tanpa diminta,Bukankah itu sungguh gila?ya ia tau maminya sudah gila karena mempermasalahkan hal sepele,padahal waktu itu wanita itu sudah meminta maaf padanya tapi tetap saja maminya itu mengusir asistennya setelah memberikan banyak uang padanya. Dan sejak saat itu dirinya sudah tidak punya asisten lagi karena semua keperluannya ditanggung oleh maminya.

Maka dari itu Devian sangat terkejut sekaligus tidak percaya ketika melihat seorang wanita yang mengaku sebagai asisten pribadinya. Ditambah penampilannya yang unik membuatnya ingin tertawa sekaligus memuji karena di zaman modern seperti ini masih ada perempuan yang memilih menutupi auratnya disaat semua wanita mempertontonkan Aset berharga mereka.

Dan kalo tidak salah Devian mendengar namanya aisyah sarah,nama yang bagus untuk perempuan berpenampilan unik seperti dia.

"Sarah,aku akan memanggilmu sarah" Gumam Devian sembari membayangkan mata indah aisyah yang sudah mencuri perhatiannya sejak pandangan pertama.

"Sayang,kamu belum tidur?"Tanya seseorang hingga membuat hayalan Devian buyar seketika.

" Mami?kapan mami disini?"tanyanya sambil berusaha untuk duduk.

"Udah kamu tiduran aja" Ucapnya membuat Devian mengangguk.

"Kamu kenapa belum tidur?"Tanyanya ulang.

" Ini aku mau tidur mi,mami tumben kesini ada apa?"bohongnya tidak mungkin kan dirinya berkata jujur kalo sedari tadi dia memikirkan tentang aisyah bisa curiga maminya.

"Gak papa,mami cuma mau nganterin kamu ini,air diteko kamu kan udah habis"ujarnya dengan berjalan ke sisi ranjang lalu segera menyimpan gelas yang dibawanya di atas nakas.

"Yaudah mami keluar dulu ya,kamu jangan tidur malam-malam,good night"Katanya sebelum pergi dari kamar putranya.

" Good night mi"ucap Devian.

Setelah maminya pergi,Devian langsung menepuk tangan untuk mematikan lampu kamarnya lalu bergegas tidur.

***

Aisyah yang sudah bangun sejak pagi segera keluar dari kamarnya menuju dapur untuk membantu beberapa pelayan yang mungkin sedang menyiapkan sarapan.

"Selamat pagi bi" Sapanya pada bi minah yang saat itu sedang memotong bawang.

"Eh ais,kamu udah bangun?" Tanyanya sedikit terkejut ketika melihat aisyah.

"Hehe iya bi,oiya bi boleh gak aku bantuin bibi masak?" Tanya ais hati-hati.

"Jangan sok kamu,sok mau bantuin kita masak, ingat tugas kamu tuh jadi asistennya tuan muda"ujar salah satu pelayan dengan sinis saat menguping obrolan aisyah dan bi minah.

" Iya benar,bilang aja kamu mau ngeledek kita kan?mentang-mentang jadi asistennya tuan muda udah belagu aja"sambung pelayan lainnya.

Takdir Yang Indah (End) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang