S E M B I L A N

2.5K 167 0
                                    

Happy reading semua....

***************††********************
Seminggu sudah aisyah bekerja di kediaman keluarga Kinsey sebagai asisten pribadi devian. Kedekatan diantara keduanya pun semakin erat seperti bukan antara majikan atau bawahan. Tetapi lebih tepatnya seperti pasangan suami istri dimana aisyah,sebagai istrinya kerap membantu Devian,suaminya yang tidak bisa berjalan. Dan itu membuat Larissa selaku orang tua Devian merasa senang karena melihat sang putra tersenyum bahagia di tengah kondisinya yang tidak seperti manusia normal.

"Bi" Panggil Larissa pada bi minah yang setia berdiri di belakang nya.

"Iya,nya? Apa anda perlu sesuatu?" Tanyanya.

Larissa menggeleng pelan. "Tidak.bibi,aku senang melihat putraku akhirnya bisa tersenyum lagi di tengah kondisinya yang sekarang" Ucapnya sambil memandang ke arah taman dimana ada dua anak manusia yang sedang tertawa bahagia dimana salah satu anak manusia itu duduk di kursi roda.

"Iya Nya, saya juga merasa senang karena melihat tuan muda menjadi sosoknya yang dulu" Balasnya ikut memperhatikan aisyah dan Devian yang sedang berada di taman.

"Bi,menurut bibi,Devian bakal setuju gak ya kalo aku ngelanjutin pengobatan kakinya lagi?" Tanyanya tanpa menatap bi minah.

"Kalau menurut saya itu terserah nyonya sendiri maunya kayak gimana".

" Tapi aku takut bi jika kali ini anak itu menolaknya lagi".

Mendengar itu bi minah pun menjadi terdiam.

Ia menjadi teringat kembali sewaktu anak majikannya itu mengalami kecelakaan yang membuatnya frustasi akibat tidak berjalan lagi dan hampir berniat bunuh diri, disitu dirinya melihat majikannya yang sangat sedih ketika melihat kondisi putranya. Sudah berbagai cara yang majikannya lakukan untuk membuat sang putra tenang dan bisa kembali seperti sosok yang dulu tetapi itu tetap tidak berhasil.

Bahkan sakin sayangnya majikannya itu pada sang putra,dia rela mendatangkan dokter spesialis sarap dari luar negeri hanya untuk menyembuhkan kelumpuhan anaknya agar anaknya itu bisa berjalan normal lagi,namun sayangnya hal itu justru ditolak oleh Devian, pemuda itu beralasan jika dia tidak butuh dokter dan menerima keadaannya yang sekarang.

Dan kini,akhirnya setelah menunggu hampir 3 tahun,anak majikannya itu bisa tersenyum lagi seperti sosoknya yang dulu,ya walau terkadang sifat dingin dan cueknya itu masih ada. Itu semua berkat aisyah yang datang di kehidupan anak majikannya dan merubah sifat Devian. Memang tuhan tidak pernah salah dalam menakdirkan sesuatu,tidak ada di dunia ini yang kebetulan karena semua itu memang sudah digariskan oleh takdir. Sama seperti aisyah yang tiba-tiba datang ke rumah ini.

"Kenapa nyonya tidak mencobanya lagi?siapa tau kali ini tuan muda tidak akan menolaknya lagi seperti dulu" Usul bi minah.

"Bibi benar,baiklah nanti aku akan  coba membicarakan nya pada Devian, semoga kali ini dia tidak menolaknya seperti saat itu"ucapnya membuat bi minah tersenyum.

***

Setelah berjalan-jalan sebentar di sekitar taman rumahnya, Devian memutuskan untuk kembali ke kamarnya dengan diantar oleh aisyah.

"Sarah,bisakah kamu mengambilkan aku air?aku haus"pintanya pada aisyah.

"Tidak dengan cemilannya kan?"tanya aisyah.

"Boleh,kalau gitu sekalian cemilannya ya"jawabnya.

" Baiklah,kalau gitu tunggu sebentar,aku akan segera kembali"katanya dengan berlalu dari kamar Devian.

Takdir Yang Indah (End) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang