D E L A P A N

2.6K 159 0
                                    

Happy reading semua....

Jangan lupa vote ya...

Gak maksa kok itumah seikhlas kalian aja.

*****************††******************
"Aisyah tunggu" Panggil seseorang saat aisyah ingin pergi ke kamar Devian.

Aisyah yang merasa namanya di panggil segera menghentikan langkahnya lalu dia pun langsung menghampiri seseorang itu. "Kamu panggil saya?" Tanyanya sopan.

"Iya".

" Ada apa kamu memanggil saya?".

"Ini,gue eh maksudnya aku ingin memberikanmu ini"ucapnya dengan memberikan aisyah gelas yang berisi susu.

"Maaf tapi saya tidak sedang haus".

"Bukan buat lu tapi buat tuan muda"balasnya malas.

"Baiklah"ucapnya langsung mengambil gelas berisi susu tersebut tanpa merasa curiga sedikitpun.

"Yaudah kalo gitu gue pergi dulu ya" Katanya langsung pergi dari hadapan aisyah sambil tersenyum miring karena rencananya berhasil untuk menipu gadis kampung itu. Kini dia tinggal menunggu gadis itu dipecat lalu diusir dari rumah ini untuk selamanya.

Aisyah,ia kembali melanjutkan langkahnya sambil membawa susu di tangannya.

"Selamat siang tuan" Sapa aisyah ketika memasuki kamar Devian.

Devian yang melihat kedatangan aisyah hanya menatap gadis itu sekilas sebelum kembali membaca novel di tangannya. Tetapi itu tidak bertahan lama ketika dia merasakan seseorang duduk di kasurnya.

"Siapa yang menyuruhmu untuk duduk?" Tanyanya tanpa menatap wajah gadis itu.

Dirasa perkataan itu untuknya aisyah pun buru-buru kembali berdiri. "Maaf tuan" Ucapnya seraya menunduk.

Devian yang tidak tahan dengan suasana itupun segera menutup novelnya kasar lalu langsung menatap aisyah yang tengah menunduk. "Apa kau tau kenapa aku bersikap seperti ini?".

Aisyah menggeleng.

"Karena aku sedang marah padamu".

" Tolong maafkan saya tuan".

"Lupakan,apa yang kau bawa itu" Ucapnya mengalihkan pembicaraan.

"Ini susu untuk anda tuan"ujarnya.

Devian menaikan satu alisnya karena merasa bingung dengan perkataan aisyah,pasalnya ia sama sekali tidak memesan susu atau minuman lainnya tapi mengapa gadis itu justru membawakan susu untuknya? " Tapi aku tidak memintanya"balasnya.

"Benarkah?" Tanya aisyah sambil menatap Devian.

Devian mengangguk.

"Tapi kata mba fitri,ini untuk anda tuan".

"Namun aku tidak memintanya, jadi kau bisa membawa susu itu kembali atau membuangnya,seterah kau saja".

" Tapi kan sayang kalo di buang"gumam aisyah.

"Kalau gitu kau bisa meminumnya".

Aisyah menggeleng. "Itu tidak sopan".

"Baiklah, kemarikan susu itu biar aku saja yang meminumnya"katanya dengan mengambil susu tersebut dari tangan Aisyah.

Aisyah yang melihat itu menjadi tersenyum,ia kagum melihat Devian yang mau menghargai usaha orang lain, sementara tanpa disadari oleh aisyah diam-diam Devian tersenyum lalu tak lama kemudian bunyi suara pecahan yang disebabkan oleh pria itu.

Takdir Yang Indah (End) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang