Selamat membaca semua....
Jangan lupa vote dulu ya...
Warning:Typo bertebaran.
****************†********************
Usai mengerjakan semua pekerjaannya aisyah secara diam-diam segera pergi dari rumahnya untuk bekerja ditempat lain.Karena memang tanpa sepengetahuan keluarganya aisyah diam-diam suka bekerja paruh waktu di salah satu warung akan yang tak jauh dari rumahnya. Aisyah melakukan itu karna ia ingin mengisi waktu luangnya setelah membereskan semua pekerjaannya.
Walaupun gaji ditempatnya bekerja tidak terlalu besar namun aisyah tetap mensyukurinya,uang hasil kerjanya pun aisyah tabung untuk keperluannya jadi jika sewaktu-waktu dirinya ada keperluan mendesak ia tidak perlu khawatir lagi.
"Ais...kamu sudah datang?" Tanya lastri selaku ibu pemilik warung tempatnya bekerja.
"Iya bu"jawabnya sopan.
"Ibu,ais permisi ke belakang dulu ya"ucapnya lalu segera pergi kedapur untuk bekerja.
Di dapur itu aisyah bertugas untuk mencuci piring selain itu terkadang ia juga menjadi pelayan bila keadaan warung sedang ramai.
***
Siang hari
Pukul 11.45 wib.Aisyah yang baru saja selesai mencuci piring langsung melirik jam di pergelangan tangannya dan seketika ia pun terkejut saat melihat angka yang sebentar lagi pukul 12 siang.
Langsung saja gadis itu mengambil tas selempang nya yang sengaja ia simpan di atas meja lalu segera pergi dari warung makan itu setelah sebelumnya pamit kepada bu lastri.
Dengan langkah yang sedikit terburu-buru aisyah terus jalan menuju rumahnya.
Saat sampai dirumah ia pun tak bisa menutupi rasa terkejutnya ketika melihat bundanya sudah berdiri di hadapannya sambil bertolak pinggang dan menatapnya tajam seakan-akan ingin memangsa dirinya hidup-hidup.
"Bunda" Cicitnya sambil menunduk karena tidak berani menatap wajah bunda nya saat ini tengah menahan amarah.
"DARI MANA AJA KAMU,PERGI GAK BILANG-BILANG" bentaknya membuat aisyah terkejut sekaligus takut.
"Maaf bunda,tadi ais pergi sebentar"ucapnya berbohong. Tak mungkin kan dirinya berkata jujur jika ia baru habis pulang kerja,bisa-bisa langsung habis dirinya di tangan bunda nya itu.
"Akhh bundaa sa--kittt"teriak aisyah saat rambutnya ditarik oleh Anggi.
"SIAPA YANG IZININ KAMU PERGI HAH!!DENGAR YA ANAK HARAM SAYA DAN SUAMI SAYA CAPEK-CAPEK KERJA DAN INI BALASAN KAMU,IYA" bentaknya sambil terus menarik rambut aisyah.
"Am-pun bunda hiks hiks aisyah minta maaf hiks hiks" Tangis aisyah pecah ketika dirinya mendengar perkataan bunda nya yang berhasil membuat hatinya sakit.
Brukk.
Tubuh aisyah langsung terjatuh ke lantai saat bunda nya dengan tega mendorongnya kasar.
Bisa aisyah liat bunda nya itu pergi entah kemana lalu kembali dengan membawa sesuatu yang membuat tubuhnya seketika bergetar ketakutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Yang Indah (End) ✅
Teen FictionAisyah sarah, gadis kampung berusia 18 tahun yang memilih merantau ke Jakarta demi kabur dari ibu angkatnya yang terus menyiksanya. Aisyah,nama panggilan gadis tersebut, dari kecil hidupnya sudah sengsara akibat dibuang oleh orang tua kandungnya se...