Happy reading semua....
****************††*******************
Sesuai ucapan Larissa kemarin untuk mendatangkan dokter spesialis terbaik saraf untuk putranya,hari ini juga dokter Itupun sudah sampai dan tengah memeriksa kondisi kaki Devian sebelum pemuda itu menjalani terapi jalannya."Bagaimana dokter?apa kaki anak saya bisa disembuhkan?"tanya faris selaku papi dari Devian.sedangkan Larissa sendiri,wanita itu menunggu dengan cemas jawaban yang akan dokter itu katakan.
Sesaat dokter itu terdiam seraya menatap wajah Faris dan Larissa bergantian dengan tatapan sulit diartikan. "Bisa,tapi mungkin butuh beberapa bulan atau lebih untuk membuat kaki putra anda sembuh total,selain itu putra anda juga harus menjalani terapi setiap minggunya untuk membuat saraf di persendiannya tidak kaku lagi".
Setelah mendengar kabar baik itu baik Faris maupun Larissa pun tersenyum senang. Bahkan sakin senangnya membuat Larissa meneteskan air matanya.
Faris yang melihat istrinya meneteskan air mata segera merangkulnya"jadi dok kapan putra saya akan menjalani terapinya?"tanyanya.
"Kita bisa memulai terapi jalannya minggu ini,dan saya juga akan meminta dua perawat untuk membantu putra nyonya dan tuan" Jawabnya.
"Baiklah dokter Terima kasih".
" Sama-sama tuan, kalau begitu saya permisi pergi dulu,semoga keadaan putra anda cepat sembuh"katanya sebelum pergi.
"Mari saya antar dokter" Ucap faris ramah.
"Terima kasih tuan, maaf jika saya telah merepotkan anda"ucap dokter tersebut sebelum berjalan keluar kamar Devian yang disusul oleh faris.
Kini tinggallah Larissa,aisyah dan bi minah. Larissa,ia segera mengusap rambut putranya yang saat ini masih tertidur akibat pengaruh obat bius.
"Ais" Panggil Larissa.
"Iya tante"ucap aisyah dengan menghampiri Larissa.
" Boleh tante minta tolong sama kamu"ujarnya.
"Tentu tante".
"Tolong kamu jaga devian ya,jangan pernah sekalipun kamu meninggalkan nya, kamu bisa kan ais?" Tanyanya yang membuat aisyah menjadi bingung ingin menjawabnya,satu sisi ia ingin menolaknya tetapi ketika dirinya mengingat kembali semua kebaikan larissa padanya membuat hatinya menjadi tidak tega pada wanita itu.
Ya Allah apa yang harus aku jawab"batin aisyah dilema.
"Aisyah" Panggil laras ketika melihat aisyah yang hanya diam.
"Eh iya tante?" Tanyanya setelah tersadar.
"Jadi gimana kamu mau kan?".
Dengan ragu aisyah mengangguk." Iya tante,saya mau dan saya juga akan selalu jagain tuan Devian".
"Keputusan yang tepat,yaudah kalo gitu tante keluar dulu ya,kamu jaga Devian disini"katanya sambil berlalu dari sana diikuti bi minah yang menatap aisyah iba.
Pelayan itu jelas tau apa yang saat ini dirasakan oleh aisyah,pasti gadis itu tengah merasa tertekan sebab harus menuruti permintaan majikannya.dan dengan bodohnya ia tidak bisa membantu gadis itu sama sekali.
Maafkan bibi ya ais untuk kali ini bibi tidak bisa membantumu"ucap bi minah dalam hati dengan penuh rasa bersalah.
Aisyah yang ditinggal sendirian bersama Devian yang masih tidur memutuskan untuk duduk di salah satu sofa yang ada disana. Sekilas dia menatap wajah tampan devian yang terasa damai ketika tidur. Jika boleh jujur aisyah juga diam-diam mengagumi ciptaan Tuhan yang sangat sempurna itu ya meski ia tau tidak ada didunia yang sempurna karena kesempurnaan itu hanya milik Tuhan. Bagi aisyah,pria itu merupakan pria kedua yang telah membuatnya merasa nyaman dan aman jika berada didekatnya. Kalau kalian penasaran siapa pria pertama yang membuat aisyah nyaman itu adalah ayah angkatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Yang Indah (End) ✅
Teen FictionAisyah sarah, gadis kampung berusia 18 tahun yang memilih merantau ke Jakarta demi kabur dari ibu angkatnya yang terus menyiksanya. Aisyah,nama panggilan gadis tersebut, dari kecil hidupnya sudah sengsara akibat dibuang oleh orang tua kandungnya se...