Belum sempat jungkook hendak keluar dari pintu, sudah ada tangan yang aku . Jungkook memandang gelaran yang menghalang jalannya.
" Kau nak apa, Taehyung? "
" Nak pergi mana? "
Kening jungkook berkerut. Sejak bila pulak dia ni ambil tahu mana aku nak pergi.
" Cari jihyo. "
Malas melayan taehyung, jungkook terus keluar dari mansionnya itu. Namun, ada lagi halangannya. Entah kenapa banyak betul bala datang pada dia hari ini.
Matanya memandang Roseanne yang berlari ketakutan itu. Tak terkesan, tak ada rasa ingin bertanya, tak ada rasa risau, tak ada langsung rasa ingin tahu mengapa gadis itu berlari ketakutan.
" Jungkook, tolong, tolong saya. Ada benda kejar saya. tol---- "
Belum sempat gadis itu habiskan kata katanya, di sudah jatuh ke pangkuan jungkook. Jungkook mengeluh berat.
" Ergh menyusahkan aku betul lah! "
Jungkook mengangkat Roseanne ke dalam. dia letakkan gadis itu di bilik bawah. Malas berlama di situ, niatnya cuma letak gadis itu di situ dan beredar.
Tapi apakan daya, belum sempat dia beredar, Roseanne sudah mengunci lehernya.
" Baby, awak cepat cepat nak kemana. "
Jungkook pandang malas perempuan itu.
' kalau aku tahu dia ni berlakon, tak ada aku penat penat angkat dia huh. 'Jari jemari Roseanne naik mengelus pipi jungkook. Kemudian turun ke bibir. Tangannya sebelah lagi menarik leher jungkook semakin dekat dengannya.
" Saya rindu awak, jungkook. "
Suaranya dilembutkan. Bibirnya didekatkan pada bibir jungkook.
Entah saka apa yang dia pakai, jungkook seakan terpaku. Tidak menghalang. Hanya menurut. Ya, parah, situasi ini semestinya parah.
Bibir mereka, bersentuhan. Roseanne tersenyum sinis. Tangan yang memegang picagari itu dihulurkan pada leher jungkook.
dan,
jungkook rebah.
' Aku dah cakap, tewaskan kau, adalah perkara yang mudah. '
Roseanne baringkan jungkook di katil. Tangannya membuka butang baju jungkook.
jalang?
Ya, dia jalang. Demi mendapatkan jungkook dia langsung tak kisah. Biarlah dipanggil jalang, sundal dan apa pun.
" Kau buat apa pada dia?! "
Jimin menghalang jari Roseanne yang ingin membuka baju jungkook. Mata jimin berapi. Dia tahu, ini pasti helah perempuan ini.
" Apa? Kau tak nampak aku nak tidur dengan dia ni? Buta dah ke? "
Mata jimin tajam melihat ke mata Roseanne.
" Kau memang dah melampau Roseanne Park. Kau perlu diajar. "
Tanpa sebarang amaran, jimin merempuh ke arah Roseanne, tangannya naik mencengkam leher perempuan itu.
Sakit hati. Ya, dia sakit hati. Perempuan itu benar benar rosak. Hatinya busuk dari longkang.
Tiada lagi walau setitik pun belas kasihan, tangan jimin kuat dan semakin kuat mencengkam leher Roseanne.
Roseanne lelah. Namun dikuatkan juga dirinya. Tangan kanannya naik mencakar belakang jimin.
Akibat kesakitan, cengkaman pada leher Roseanne terlepas.
Roseanne terbatuk batuk. ' gila punya lelaki '
Roseanne gunakan peluang itu untuk melawan balik jimin. Tangannya mencakar lagi lengan jimin, namun apakan daya. Tenaga lelaki.
Sekali hentak saja, Roseanne terbaring di lantai.
Jimin tersenyum nipis.
" lain kali saja lah aku bunuh kau. "
Kakinya melangkah je arah jungkook yang masih tak sedarkan diri itu.
SUBMISSIVE
L I S A F I C E N T
collaboration with
YOU ARE READING
Submissive
FanfictionSequel to Dominant. Sila baca dominant dulu untuk hadam jalan cerita dengan lebih baik hehehe. "you shall be my submissive and I shall be your queen" Kalau dulunya Jungkook adalah Dominant, bagaimana kalau sekarang vampire itu adalah Submissive?