IA sedang berjalan di koridor sekarang, menuju kantin karna sudah jam istirahat jadi ia memilih untuk ke kantin bersama kedua temannya, ketiganya berjalan bersama menuju kantin.
"kalian ingin memesan apa?" tanya namja manis berkulit exotis dan banyak yang menyukainya dari para wanita dan same. Namun dia sudah memiliki seorang kekasih yang mapan dan tampan, namanya Lee Haechan
"samakan saja denganmu" sahut yang lebih mungil ia manis meskipun badannya kecil tapi kekuatannya melebihi batas, namanya Huang Renjun
"Kau Na?" yang ditanya menoleh kan kepalanya dari ponsel
"Aku juga samakan denganmu saja" katannya, orang yang dipanggil Na ini sangat manis, matanya yang indah, ia juga pengertian dan baik, Na Jaemin namanya biasa dipanggil NanaIa mengedarkan matanya keseluruh kantin, kantin utama. Ia melihat ke sekitar sampai matannya terhenti oleh namja tampan ber rambut Hitam pekat, Ia terus memperhatikan nya
"Njun, Njun, Njun" panggil nya kepada temannya yang berada disampingnya sedang sibuk memainkan ponsel, sambil menepuk bahunya
"Apa sih Na" yang dipanggil menoleh kan kepalanya dan meletakkan ponsel nya di meja
"Itu siapa?, kayak nya gak pernah lihat" tanyanya dengan terus memandang namja tampan itu.Yang ditannya mengikuti arah pandang yang diperhatikan "Ohh, itu Lee Jeno dari fakultas hukum, dia emang gak pernah keliatan, sampai dikira anak baru. Karna dia emang suka menyendiri gak mau diganggu orangnya" Renjun menjelaskan, juga memperhatikan nya
"Hoi!" keduannya terlonjak kaget, tatapan Renjun seakan ingin membunuhnya
"aish, Chan ngagetin aja" Nana langsung mengelus dada, untung saja dia tidak punya penyakit jantung, bisa bisa dia mati muda nanti, ya ampun Nana tak mau"Ku pukul mau" Renjun sudah mengangkat tangannya yang sudah Ia kepalkan, dan melayangkan tinju tapi Ia tahan
"Lagian pada lihatin apaan? serius amat" tanyannya dan duduk dihadapan Renjun
"Tuh" tunjuk Renjun dengan dagunya dan Haechan mengikuti arah yang Renjun tunjuk dan mengangguk paham"Oh Lee Jeno, Dia orang nya introvert, gak pernah terbuka sama orang, bahkan gak pernah senyum, sekalipun tak pernah" ujar Haechan meletak kan ramen milik mereka berdua di meja
"Kenapa gitu?" tanya Nana menatap Haechan
"Yah karna emang gitu orang nya" Kata RenjunNana tetap menatap Lee Jeno itu, dia tampan pikir Nana tapi Nana tak tau saja dia memiliki senyum yang mematikan. Bukan, bukan karna membuat terpesona tapi karna memang bisa membunuh orang yang Ia beri senyum
Lee Jeno tau kalau dia dipandang Nana tapi Ia hiraukan karna memang hampir semua mahasiswa dikampus tidak pernah melihat Jeno hanya orang orang yang mengenal Jeno saja yang tau bahkan Jeno jarang bertegur sapa pada yang lain
A Deadly Smile itu julukan untuk Jeno, ia diberi julukan seperti itu oleh Mark dan julukan itu menyebar sampai warga kampus tau
Jeno dari keluarga berada dan juga cukup kaya, dia anak tunggal orang tuanya meninggal karna dibunuh dan sejak itu Jeno tak seceria sebelumnya
ia senyum saja tak pernah hanya orang orang yang tertentu saja ia beri senyum sempurna yang tentunya orang itu akan meninggal 1 hari setelahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
A DEADLY SMILE || NOMIN
Fanfiction(!SLOW UPDATE!) "Jangan mendekatinya, dia memiliki kepribadian yang tidak bisa ditebak, dia selalu tertutup. Dan jangan pernah kau membuat atau memintanya untuk tersenyum, karna itu sangat berbahaya untuk nyawa mu" "Kenapa seperti itu?" "Hidupmu b...