SUDAH beberapa minggu Jeno dan Jaemin menyelesaikan tugas dan ujian yang membuat kepala mereka pening, bukan keduanya sih tapi Jaemin aja, agak pening tapi tak apa yang penting semuanya sudah selesai.
Dan minggu ini adalah liburan semester, jadi mereka memutuskan untuk bersantai saja dirumah tapi dua bulan liburan pasti akan sangat membosankan jika hanya dirumah saja.
"Na" Panggil Jeno pada Jaemin yang kini tengah bersantai di sofa dengan televisi yang menyala. Jaemin menoleh dan melihat Jeno menghampirinya
"Kau pasti bosan berada dirumah saja kan?" Tanya Jeno membuat Jaemin bangun dari rebahannya
"Aku akan pulang ke Amerika, kau ingin ikut?" Tanya Jeno lagi, membuat Jaemin tersenyum
"Mau!!" Serunya senang dan langsung memeluk Jeno
"Sebentar, apa kita akan bertemu dengan keluarga besarmu?" Tanya Jaemin saat ia melepaskan pelukannya pada Jeno dan Jeno mengangguk, Jaemin cemberut
"Kalau kita tidak bisa jalan-jalan bagaimana?" Tanya Jaemin membuat Jeno tertawa tertahan
"Kita bisa jalan-jalan, mereka tidak mungkin melarang kita, karena tujuan utama nya adalah liburan" Kata Jeno sambil mencubit pipi Jaemin dan langsung mendapat protesan dari sang empu
"Jangan mencubitnya! itu sakit!" Kata Jaemin semakin memajukan bibirnya, ia langsung memeluk Jeno
"Tidak usah khawatir, mereka tidak akan memakanmu" Kata Jeno membuat Jaemin tertawa dan menenggelamkan wajahnya didada Jeno
"Besok kita berangkat" Dan Jaemin mengangguk lucu.
Keesokan paginya, Jaemin sudah siap dengan kopernya yang berisikan pakaiannya dan juga Jeno, Jeno bilang tidak usah membawa banyak pakaian, nanti kita beli saja disana, Jadi Jeno hanya menyarankan membawa satu koper saja.
"Na, Sudah?" Tanya Jeno diambang pintu, ia melihat Jaemin di depan meja rias, Jeno menghampirinya
"Kau sudah cantik, ayo" bisiknya , ia memeluk Jaemin dari belakang dan mengecup lehernya sensual. Jaemin berdiri dan memandang Jeno
"Jangan menggodaku, kau ingin aku tidak bisa berjalan saat sampai disana?" Kata Jaemin, namun ia malah mengalungkan lengannya dileher Jeno dan memandang bibir Jeno
"Kau yang ingin diterkam sekarang, kenapa memandang bibirku seperti itu?" Tanya Jeno, tangannya malah menelusup kedalam baju Jaemin dan meremas pinggangnya
"Sudah, ayo, nanti kita tertinggal pesawat" Kata Jeno langsung menggendong Jaemin seperti karung dan menyeret kopernya
"TIDAK SEPERTI INI JUGA, LEE JENO!" Teriak Jaemin, ia memberontak ingin di turunkan, jadi saat akan menuruni tangga Jeno menurunkan Jaemin tapi Jaemin malah langsung meninggalkan Jeno karena sebal, bisa-bisanya ia menggendong seperti itu kan Jaemin tidak suka.
KAMU SEDANG MEMBACA
A DEADLY SMILE || NOMIN
Fanfiction(!SLOW UPDATE!) "Jangan mendekatinya, dia memiliki kepribadian yang tidak bisa ditebak, dia selalu tertutup. Dan jangan pernah kau membuat atau memintanya untuk tersenyum, karna itu sangat berbahaya untuk nyawa mu" "Kenapa seperti itu?" "Hidupmu b...