25 ━ ❝ D-7 before married. ❞

142 14 0
                                    

JAEMIN dan juga Jeno kini keduanya tengah bersantai di ruang televisi, Jaemin yang tengah bermain ponsel sambil tiduran dengan menselonjorkan kakinya dan Jeno yang duduk memandang televisi dengan memangku kaki Jaemin serta memberikan sedikit sentuhan membuat Jaemin semakin nyaman dan tak ingin beranjak dari posisinya.

"Na" Panggil Jeno dan Jaemin mengalihkan ponsel dari wajahnya. Dipandangnya Jeno yang tengah melihatnya.

"Ada apa?" Tanyanya tanpa memandang ponselnya

"Apa kau tidak rindu dengan keluargamu?" Tanya Jeno, tangannya yang berada di kaki Jaemin mulai merambat menuju paha Jaemin yang hanya memakai hot pants

"Besok saat acara pasti mereka datang, Jen. Kenapa memangnya?" Kata Jaemin yang balik bertanya lalu merubah posisi nya untuk bangun dan memandang Jeno serta membuang ponselnya

"Aku harus pergi ke Amerika, Aunty Tiff meminta tolong padaku untuk menetap disana selama tiga hari" Kata Jeno menjelaskan dan Jaemin mengkerutkan dahiya tanda tak tahu.

"Lalu?" Tanyanya

"Aku tidak mau mengajakmu, Na, aku masih takut. Aku juga tidak mau meninggalkanmu di saat  pernikahan kita akan diselenggarakan, aku tidak memiliki orang kepercayaan, Aku hanya ingin kau aman di rumah orang tua mu. Hanya tiga hari saja, setelah itu aku akan menjemputmu" Kata Jeno dengan hati yang sangat berat dan sangat tidak rela, namun apa buat? Jeno masih sangat takut untuk membawa Jaemin kembali pada keluarga nya yang berada di Amerika, selepas kejadian saat itu. Sudah sangat lama memang dan Eric pun juga sudah mendekam di penjara, namun tetap saja Jeno tidak mau.

"Kamu masih trauma yah pasca kejadian itu?" Tanya Jaemin, Jeno hanya diam dan memandang Jaemin lekat di matanya. Dari matanya sudah terlihat jika Jeno masihlah takut untuk kembali pulang.

"Baiklah, aku akan tinggal di rumah Mama selama tiga hari, kamu tau kan aku masih membenci mereka? tapi karena permintaanmu, aku akan menurutinya" Kata Jaemin dengn senyuman yang cukup indah membuat siapapun, termasuk Jeno akan terpana.

Mobil Jeno sudah terparkir di halaman rumah Jaemin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mobil Jeno sudah terparkir di halaman rumah Jaemin. Sepanjang perjalanan tadi Jaemin hanya melamun dan merengek untuk tinggal bersama Haechan atau Renjun saja namun Jeno menolaknya, Alasannya karena Haechan dan Mark itu tinggal bersama dan Jeno tidak akan meninggalkan Jaemin pada mereka karena mereka pasti akan melakukan rutinitas malam mereka, ia kasihan pada Jaemin yang akan mendengar suara laknat mereka nanti. Renjun, ia kembali ke china, kembali pada Babanya karena disini Renjun hanya akan berkuliah dan akan melanjutkan hidupnya di China.

Saat membukakan pintu mobil untuk Jaeminnya, ia hanya diam dan mendongak menatap Jeno dengan wajah yang sedikit murung.

"Aku ikut saja bagaimana? janji tidak akan pergi tanpa mu lagi, kumohon" Mohonnya pada Jeno dengan puppy eyes nya, namun Jeno tetap akan menggelengkan kepalanya

"Kali ini saja, Na, cobalah untuk akrab lagi dengan mereka" Kata Jeno lalu menjulurkan tanganya untuk menggandeng tangan Jaemin. Jaemin menghela nafas, lalu meraih tangan itu dan keluar dari mobil.

A DEADLY SMILE || NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang