15 ━ ❝ game in bathroom ❞

317 25 6
                                    

Note; Aku gak pinter pilih lagu, semoga suka!

SETELAH bercerita dengan sangat panjang, Jeno meminta imbalan kepada Jaemin berupa diri Jaemin, Karena sesuai tadi yang dikata, Apapun yang Jeno inginkan dan Jeno juga menepati perkataannya tadi siang sebelum ia pergi ke kantor, Apa itu? Yap memak...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SETELAH bercerita dengan sangat panjang, Jeno meminta imbalan kepada Jaemin berupa diri Jaemin, Karena sesuai tadi yang dikata, Apapun yang Jeno inginkan dan Jeno juga menepati perkataannya tadi siang sebelum ia pergi ke kantor, Apa itu? Yap memakan Jaemin.

Sekarang Jaemin tengah meleguh pelan saat Jeno dengan kuat menghisap lehernya dan bermain diarea itu

"Ahng" Suaranya terendam di pundak Jeno dan tangannya sesekali meremat rambut belakang Jeno dengan sedikit kencang

"j-janhan, Ahh! shh!" Jaemin mendongakkan kepalanya, memberikan akses untuk Jeno bermain, dengan sesekali badan Jaemin sedikit bergetar.

Jeno berhenti bermain dilehernya dan kembali pada bibir sewarna plum milik Jaemin, melumat secara perlahan agar Jaemin terbuai dengan permainan mereka.

Saling melumat dan membelit lidah, memainkan benda tak bertulang itu dengan kenikmatan yang mereka bagi satu sama lain.

"umhh" Jaemin merasa pasukan oksigennya sudah mulai menipis mendorong paksa sang Dominan, agar memberi dia nafas. Dengan sangat tidak rela Jeno melepasnya dan memandang wajah sayu milik Jaemin nya.

Jaemin yang dipandang seperti itu hanya balik memandangnya dengan tatapan mata yang indah

"Jadi? ingin dikamar mandi atau disofa saat pertama kali kau menyerahkan diri padaku?" Tanya Jeno, lalu menelusupkan wajahnya diceruk leher Jaemin dan mencium perlahan tanda yang ia buat

"Aku tak ingin keduanya" Katanya dengan tangan kanannya memainkan rambut Jeno dan tangan kirinya memainkan jari-jarinya dipundak Jeno yang tak memakai atasan dengan pola abstrak.

"Atau aku yang memilihkannya?" Tanya Jeno sambil satu tanganya mengelus pundak belakang Jaemin dan satunya memegang pinggangnya.

"Tidak, berikan aku pilihan lain" Kata Jaemin sekarang beralih memeluk Jeno dan menaruh kepalanya pada pundak Jeno yang tengah bersandar

"Tidak ada. Karena kau sudah menunda waktu mandiku, kau harus ikut aku mandi" Dan Jeno berdiri dengan Jaemin yang ada digendongannya

"Tidak! besok aku ada jam pagi! Turunkan aku Lee" Jaemin berontak pada gendongannya namun dengan sigap Jeno membawa Jaemin dan masuk kedalam kamar mandi miliknya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
A DEADLY SMILE || NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang