20 ━ ❝ shocked ❞

167 11 0
                                    

JENO dan Jaemin sudah berada dikamar Jeno dulu, Jeno melihat sekeliling dan kamar ini bahkan tidak berubah sama sekali, masih sama bahkan barang-barang yang ada disana hanya dibersihkan tidak dipindahkan. Ada sebuah pigora yang ditidurkan disana dan tidak diperlihatkan, Jaemin yang penasaran pun membukanya, ia terkejut kala melihat foto disana.

"Jadi kalian kembar?" Tanya Jaemin pada Jeno yang hanya berdiri di jendela besar kamarnya

"Ya, hanya sekilas" Kata Jeno, ia menoleh dan menghampiri Jaemin lalu memeluknya dari belakang

"Maksudmu sekilas, kalian bahkan tak memiliki perbedaan" Kata Jaemin dengan suara yang sangat lembut

"Karena kau tidak bisa membedakan kami" Kata Jeno, Jaemin menoleh dan menakutkan kedua alisnya tanda tidak paham

"Aku dan dia berbeda, perhatikan dengan baik, kami memiliki rambut yang berbeda, suara yang berbeda, perawakan tubuh yang berbeda, kami tidak pernah sama, bahkan berpendapat saja berbeda." Kata Jeno, ia mengambil alih pigora itu lalu kembali meletakkannya pada tempat dan bentuk semula.

"Jangan pikirkan itu, dia jahat dan jangan sampai kau terbawa olehnya" Kata Jeno lalu mengecup leher Jaemin.

"Kita akan berlibur, disini kita hanya berkunjung dan aku hanya memperkenalkanmu pada mereka, aku memiliki rumah sendiri disini. Nanti malam kita pergi." Kata Jeno mengecup sekilas leher Jaemin

"Jadi disini kita hanya berkunjung dan pergi? kenapa kau tidak ingin diaini saja?" Tanya Jaemin membalikkan dirinya untuk menghadap Jeno dan mengalungkan tangan nya di leher Jeno

"Tidak, aku tak suka bertemu lagi dengannya. Alasanku pergi kesini hanya untuk menjenguk granpa dan aunty, selebihnya aku ingin liburan" Kata Jeno, berbicara dihadapan Jaemin hingga Jaemin bisa merasakan deru nafas Jeno di depannya

"Baiklah, tuanku. Sekarang waktunya kau membersihkan diri" Baru saja Jaemin akan melepaskan pelukkan itu tapi Jeno dengan cepat mencengkeram pinggang Jaemin

"Beri aku sesuatu" Jaemin langsung mencium bibir Jeno lembut lalu melepaskannya

"Sudah, sana mandi, kau bau" Kata Jaemin melepaskan diri dari Jeno dan beralih pada koper mereka, namun Jeno memandang Jaemin dengan senyuman andalannya

"LEE JENO, TURUNKAN AKU!" teriak Jaemin, saat Jeno tiba-tiba menggendongnya ala bridal dan membawanya ke dalam kamar mandi. Tentu saja Jaemin berusaha berontak

"sstt, kita hanya mandi, tidak akan melakukan apapun" Kata Jeno dengan suara khasnya membuat Jaemin menyatukan alisnya tanda tak percaya

"Bohong!" kata Jaemin "Tidak" sahut Jeno.

Mau tidak mau Jaemin ikut saja, karena semakin ia mencoba untuk berontak itu percuma karena tenaga Jeno lebih kuat dibanding dirinya, dan semakin ia berontak semakin Jeno akan melakukan hal yang tidak diinginkan.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
A DEADLY SMILE || NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang